Jumat, Februari 3, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Deklarasi Damai di Wonogiri Buyar, Ini Komentar Dua Kubu Paslon

Tarmuji Asmara by Tarmuji Asmara
26 September 2020 | 20:22
in Solo dan Sekitar, Umum
Pengundian Nomor Urut Paslon Pilbub Wonogiri Dikonsep ala Mantu, Ini Maknanya

Kedua Paslon dalam Pilkada Wonogiri | Timlo.net/Tarmuji

Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri – Deklarasi kampanye damai Pilkada Wonogiri yang sedianya diadakan di kantor KPU Wonogiri akhirnya gagal dilaksanakan, Sabtu (26/9).Sebab,dua paslon bersengkata tentang penggunaan kata “Nyawiji” di dalam jargon APK cetak yang digunakan kuhu Paslon Harjo.

“Di dalam berpolitik harus mengedepankan etika dan moralitas. Selain itu perlu menghargai inovasi politik masing-masing pihak. Sebab, kata “nyawiji” setelah melalui proses pendalaman dan pemikiran yang panjang,” ungkap Cabup Joko Sutopo kepada wartawan di Wonogiri.

BacaJuga

Usai Dinyatakan Unggul oleh KPU Wonogiri, Joko Sutopo bakal Sowan ke Rivalnya

Usai Pilkada, Ribuan Pemudik kembali Tinggalkan Wonogiri

Diperiksa Bawaslu, Ini Penjelasan Camat Giritontro

Menurut dia, kata Nyawiji identik dan melekat dengan sosok Bupati Wonogiri selama ini. Dia menyebut paslon Harjo sebelumnya menggunakan jargon “Ngabekti Wonogiri Mukti”. Namun setelah pengundian nomor urut, 24 September lalu, pasangan Harjo menggunakan jargon “Saiyeg Saeka Kapti Nyawiji Milih Nomer Siji”.

Dia menyatakan,bahwa telah lama menggunakan kata “nyawiji” sebagai jargon dan identitas yang mereka bangun selama ini. Adapun jargon yang selalu digunakan Bupati Joko Sutopo, yakni “Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri”.

“Itu identitas, simbol,jadi tidak sesederhana itu. Maksud kami ini bicara etika moral. Kalau merunut pakar hukum, derajat hukum tertinggi adalah etika. Maka, kami dalam hal ini tidak bersedia menandatangani deklarasi kampanye damai. Karena apa, secara psikologis politik kami belum merasa mendapatkan satu kondisi seperti yang diharapkan. Ada sesuatu yang perlu kami lakukan sebagai otokritik,”jelasnya.

Sementara itu, Cawabup nomor urut 1 (Harjo)  Joko Purnomo menambahkan, bahwa pihaknya tetap menggunakan kata “nyawiji” dalam jargonnya.Terkait sengketa tersebut belum ada keputusan.

“Kalimatnya jangan diputus-putus. “Saiyeg Saeka Kapti Nyawiji Milih Nomer Siji” itu filosofi iman orang Jawa,” terangnya.

Menurut dia, kalimat “Saiyeg Saeka Kapti” bermakna bekerja sama sesuai dengan peran masing-masing. Sedangkan “nyawiji” artinya antara yang dipikirkan diucapkan dan dilakukan menjadi satu.

Lebih lanjut Joko Purnomo mengatakan, tidak ada masalah jika menggunakan kata tersebut karena tidak dipatenkan. Sebab, kata tersebut milik orang banyak.

“Desain dan penggunaan hurufnya berbeda. Ketika spanduk dipasang gambarnya nanti juga berbeda,” imbuhnya.

Dia menampik jika soal itu adalah sengketa. Joko mempersilakan KPU yang memutuskan karena KPU punya parameter obyektif, yaitu undang-undang dan peraturan. Oleh sebab itu, tidak ada yang perlu didiskusikan lagi.

“Tinggal KPU memutuskan, diterima, dicetak, selesai. Jadi sebenarnya tidak ada sengketa. Saya menyakini akan selesai dan ada titik temu. Maka sekali lagi itu tergantung KPU,” imbuhnya.

 

 

 

 

 

Editor : Ari Kristyono
Tags: deklarasi kampanye damaipilbup wonogiri

Previous Post

Bupati Karanganyar Siap Dukung Kaum Perempuan Berinovasi

Next Post

Solo Batik Fashion ke-12, Angkat Konsep Busana Siap Pakai

Tarmuji Asmara

Tarmuji Asmara

Berita Terkait

Usai Dinyatakan Unggul oleh KPU Wonogiri, Joko Sutopo bakal Sowan ke Rivalnya

Usai Dinyatakan Unggul oleh KPU Wonogiri, Joko Sutopo bakal Sowan ke Rivalnya

16 Desember 2020
Usai Pilkada, Ribuan Pemudik kembali Tinggalkan Wonogiri

Usai Pilkada, Ribuan Pemudik kembali Tinggalkan Wonogiri

11 Desember 2020

Diperiksa Bawaslu, Ini Penjelasan Camat Giritontro

25 November 2020

Pilbub Wonogiri, Bawaslu Sebut Ada Potensi Pelanggaran di Masa “Injury Time”

23 November 2020

Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Debat Kandidat Pilkada Wonogiri 

13 November 2020

Pilkada Serentak, Warga LDII Dilarang Keras Golput

15 Oktober 2020
Next Post
Solo Batik Fashion ke-12, Angkat Konsep Busana Siap Pakai

Solo Batik Fashion ke-12, Angkat Konsep Busana Siap Pakai

Terkini

Ciptakan Keseimbangan Lingkungan, Korem Solo Tanam Ribuan Bibit Pohon di Solo Safari

3 Februari 2023

Ganjar Disebut Satu-Satunya Gubernur Terlibat Langsung Perancangan RPD dan RKPD

3 Februari 2023
Pasang Patok Batas Bidang Tanah, 33 KK Penghuni Eks Makam Tinalan Kini Resmi Punya Hunian Legal

Pasang Patok Batas Bidang Tanah, 33 KK Penghuni Eks Makam Tinalan Kini Resmi Punya Hunian Legal

3 Februari 2023
Berkekuatan Penuh, PSS Sleman Siap Labrak Persib Bandung

Berkekuatan Penuh, PSS Sleman Siap Labrak Persib Bandung

3 Februari 2023
Debut Gol Egy Maulana Vikri untuk Dewa United lewat Sontekan Kaki Kiri

Debut Gol Egy Maulana Vikri untuk Dewa United lewat Sontekan Kaki Kiri

3 Februari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved