Wonogiri — Sejak dimulainya tahapan kampanye Sabtu (26/9) lalu, dua kubu paslon (Harjo dan Josss) bakal mengoptimalkan penggunaan teknologi digital khususnya platform media sosial. Sementara di Wonogiri sendiri, banyak wilayah yang merupakan area blank spot.
“Kami tetap akan mengkreasi kampanye di lapangan agar informasi tentang visi, misi dan program kami sampai ke masyarakat. Banyak metodeloginya yang akan kita lakukan,” ungkap Cawabup paslon nomor urut 1 Joko Purnomo kepada wartawan, Senin(28/9).
Adapun metodelogi kampanye kata Joko Purnomo banyak cara yang akan dilakukan untuk penyebarluasan visi, misi dan program-program Harjo ke depan.
“Rencananya, kami akan memaksimalkan pertemuan terbatas, melalui kunjungan dan menggunakan media sosial, player, leflet yang sudah kami ajukan ke KPU untuk segera dicetak,” bebernya.
Mantan Ketua KPU Propinsi Jateng ini juga menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan berkampanye dengan cara virtual box. Namun hal itu tentunya akan melihat situasi ataupun kondisi. Karena, di Wonogiri ini ada sejumlah wilayah yang tak memungkinkan adanya virtual box, lantaran wilayah tersebut terkendala jaringan internet alias blank spot.
“Lihat situasi dan kondisi di lapangan,” urainya.
Sementara itu, Cabup Joko Sutopo (Josss) menyebut akan menyesuaikan dengan era pandemi covid-19 saat ini. Pihaknya akan memaksimalkan kampanye secara virtual. Namun tentunya akan menyesuaikan dengan properti atau fasilitas yang dimiliki.
“Kita akan dorong jejaring media sosial yang sudah terkoneksi dengan kami untuk terus memplubikasi kampanye dengan media IT,” terangnya.
Sedangkan, untuk wilayah blankspot akan disikapi dengan pertemuan terbatas. Tentunya, dalam hal ini pihaknya akan menggerakkan struktural partai maupun instrumen lainnya seperti para relawan.
“Ini merupakan satu kondisi yang harus disikapi secara cermat. Maka, dari itu kita mendorong agar digelar kampanye tertutup, tentunya sesuau regulasi yakni hanya diikuti oleh 50 orang peserta. Kami juga menekankan agar struktur partai ataupun relawan yang turun harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo