Karanganyar — Liga internal Askab PSSI Karanganyar ditunda sampai batas waktu belum dipastikan. Izin kepolisian untuk keramaian tidak diterbitkan bagi penyelenggara.
“Mulai Selasa sore semua pertandingan laga internal stop dulu sampai waktu yang belum ditentukan,” kata Prihanto kepada wartawan, Selasa (29/9) siang.
Ia tak menyanggah aturan ketat kepolisian perihal izin keramaian menjadi sangat sulit diperoleh di masa pandemi Covid-19. Apalagi nasib serupa dialami Liga 1 dan Liga 2 nasional, dimana harus ditunda sampai sebulan.
Di liga internal Askab PSSI Karanganyar, lima lapangan dipakai yakni Lapangan Plumbon, Tawangmangu, Lapangan Matesih, Lapangan Jati, Jaten, Lapangan Ngijo, Tasikmadu, dan Lapangan Tuban, Gondangejo.
Sejak liga dimulai 30 Agustus 2020 sampai Senin (28/9), hampir separuh klub lokal telah bertanding dari total 78 klub. Ajang yang sedianya akan berakhir 18 November itu bakal memilih 20 tim terbaik yang akan menghuni Divisi I tahun berikutnya. Adapun 58 klub yang lain akan berada di Divisi II.
“Posisi kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi. Biar enggak muncul klaster baru dari olahraga sepakbola,” katanya.
Ihwal penundaan sudah disampaikan ke koordinator lapangan dan klub. Diyakininya, seluruh stakeholder sepakbola di Karanganyar memahami situasi tersebut. Praktis pertandingan terakhir pada Senin (28/9) lalu, yakni Sewurejo Vs IM Colomadu (1-1) di Lapangan Plumbon, Puma FC Vs Dakota FC (0-1) di Lapangan Matesih, P Kemuning Vs Garuda FC (0-1) di Lapangan Jati, Persenga Vs Danutama (2-2) di Lapangan Ngijo, dan Borac FC Vs Gorga FC (2-1) di Lapangan Tuban.