Solo — Seluruh klub peserta Liga 2 2020, termasuk Persis Solo sangat terpukul dengan kembali ditundanya pelaksanaan kompetisi. Liga 2 yang seharusnya digelar 17 Oktober, harus tertunda karena masih tingginya kasus Covid-19.
Persis Solo memang mengalami kerugian yang begitu besar, karena baru satu pekan lalu mengumpulkan para pemain. Sejak awal Persis memang belum bergerak untuk mempersiapkan diri karena merasa belum ada jaminan dari PSSI maupun PT LIB tentang pelaksanaan kompetisi.
“Kami ambil sisi positifnya saja. Diundurnya kompetisi membuat persiapan Persis lebih panjang. Namun kami kasihan kepada manajemen, karena pengeluaran akan semakin bertambah. Semoga kompetisi tetap digelar,” beber Pelatih Persis Solo, Salahudin, Kamis (1/10).
Pernyataan senada disampaikan oleh Manajer Tim Persis, Hari Purnomo. Sejak awal pihaknya yakin bahwa kejelasan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 masih dalam pertanyaan besar, apakah bisa digelar atau tidak.
“Untuk itulah manajemen Persis bertahan kenapa menjadi tim paling akhir mempersiapkan diri. Resikonya kami harus mendapat kecaman dari suporter, nyatanya kompetisi kembali batal digelar,” beber Hari Purnomo.
“Kami perlu berdiskusi secara intenal di manajemen, tentang bagaimana kelanjutan persiapan tim. Karena hampir semua pemain sudah datang, persiapan tetap berjalan dengan program latihan,” tandas Hari Purnomo.