Timlo.net – Harga komoditi beras mengalami kenaikan selama kurun waktu November kemarin. Kenaikan terjadi di tingkat penggilingan. Kenaikan harga hampir di semua jenis, baik kualitas premium, medium, maupun rendah.
“Bisa dilihat, kalau dibandingkan mtm (month to month) harga beras premium naik 1,30 persen, beras medium naik 2,22 persen, kualitas rendah itu naik 2,52 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (3/12).
Berdasarkan catatan BPS, harga beras premium menjadi Rp 9.771 per kg , beras medium menjadi Rp 9.604 per kg, dan beras kualitas menjadi Rp 9.246 per kg.
Menurut Suhariyanto, kenaikan harga beras seluruh kualitas di November 2018 ini masih wajar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.
“Kembali dibandingkan November 2017 kenaikan ini masih oke, masih wajar terkendali,” ujar dia.
Sementara itu, untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani per November 2018 sebesar Rp 5.116 per kg atau naik 3,64 persen, sedangkan ditingkat penggilingan juga mengalami kenaikan 3,43% menjadi Rp 5.212 per kg.
Untuk gabah kering giling (GKG) tingkat petani sebesar Rp 5.646 per kg atau naik 3,28 persen dan di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.754 per kg atau naik 3,34 persen.
