Sleman — Seluruh klub kembali menanggung kerugian besar akibat berhentinya aktivitas kompetisi. Yakni usai adanya keputusan penundaan lanjutan kompetisi yang seharusnya dimulai pekan ini.
Pemerintah tidak mengizinkan pertandingan sepak bola digelar untuk saat ini. Mengingat wabah virus Corona yang masih merajalela. Alhasil PSSI menunda pelaksanaan kompetisi sampai bulan November mendatang.
Selain sisi finansial yang semakin amburadul, kerugian lain yang harus ditanggung oleh klub adalah konsentrasi dan psikis para pemain. Persiapan yang sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, harus tertunda kembali.
Semangat tempur dan motivasi tinggi masing-masing tim terancam mengendur lagi dengan adanya penundaan kompetisi. Hal itu diakui oleh gelandang jangkar PSS Sleman asal Malang, Jefri Kurniawan.
“Secara psikis, kita (para pemain) sedikit terganggu dengan berita yang ada kemarin. Kalau liga diundur atau ditunda, sedangkan kejelasan kita juga bertanya-tanya. Kemarin sempat tanya ke manajer, masih juga belum ada kabar,” ungkapnya, Minggu (4/10).
Meski demikian, ia menganggap progres positif dari hari ke hari dirasakan dan sudah siap bertempur dalam persaingan di kompetisi. Jefri Kurniawan pun berharap pencapaian yang didapat para pemain tim Elang Jawa dapat dipertahankan.
“Progres tim setidaknya sudah cukup jauh berkembang. Saat ini masih pemantapan taktik, strategi bagaimana cara kita bertahan, dan membangun serangan,” tukas eks pemain Arema FC.
Editor : Wahyu Wibowo