Timlo.net–Para peneliti di Norwegia meminta sekolah menekankan aktivitas menulis dengan tangan selama anak-anak kecil. Hal ini untuk menolong mereka belajar dan mengembangkan memori mereka. Bukan lagi rahasia jika aktivitas otak berbeda saat seseorang menulis dengan tangan dan saat seseorang mengetik. Hal ini berlaku untuk orang dewasa dan anak-anak. Para peneliti dari the Norwegian University of Science and Technology melakukan penelitian itu dengan memasangkan elektroda 250 EEG pada anak-anak dan meminta mereka menulis tangan.
Mengetik saat ini semakin umum dilakukan di sekolah, umumnya karena di luar negeri tersedia laptop murah seperti Chromebook. Laptop murah itu diberikan ke sekolah-sekolah untuk digunakan murid mengerjakan pekerjaan rumah dan aktivitas belajar lainnya. Tapi, penelitian ini ingin mengetahui apakah mengetik dengan keyboard laptop mempengaruhi kemampuan anak belajar dan mengingat mata pelajaran bila dibandingkan dengan menulis tangan.
Dalam penelitian, anak-anak dipasangi 250 elektroda EEG untuk merekam aktivitas otak mereka. Anak-anak ini lalu diminta mengetik dan menulis tangan. Hasilnya, menulis tangan menjadi pilihan yang lebih unggul, tulis Slash Gear, Minggu (4/10).
Gelombang otak yang ditemukan pada anak yang menulis tangan lebih aktif. Hal ini menandakan jika menulis dengan tangan membuat memori anak lebih aktif, tulis pemimpin penelitian Profesor Audrey van der Meer.
Dia menjelaskan, “Menulis dengan tangan memerlukan aktivitas yang lebih pada bagian sensorimotor otak. Ada banyak indera yang diaktifkan dengan menekan pena pada kertas, melihat huruf yang Anda tulis dan mendengar suara saat Anda menulis. Pengalaman beberapa indera itu menciptakan kontak di antara berbagai bagian otak dan membuka otak untuk belajar. Kita belajar dan mengingat lebih baik.”
Editor : Ranu Ario