Wonogiri — Sebanyak 11 ibu hamil di Wonogiri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, di mana satu diantaranya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo. Sebelumnya, ratusan ibu hamil mengikuti polling test swab. Di sisi lain, Pemkab Wonogiri kembali mengingatkan warganya untuk terus menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.
“Pekan kemarin kita telah menggelar polling test swab terhadap 930 ibu hamil yang usia kandungannya memasuki trisemester ketiga atau usia kandungan 7-9 bulan. Hasilnya, ada 11 ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa, saat dijumpai wartawan, di sela-sela peringatan HUT TNI ke 75, di Aula Markas Kodim 0728/Wonogiri, Senin (5/10).
Menurut dia, sampel test swab yang dikirim ke laboratorium pekan lalu sebanyak 930 sampel. Jumlah ibu hamil itu berdasar polling test swab yang dilakukan di 25 kecamatan di Wonogiri. Dari ratusan sampel, hasilnya keluar sebanyak 11 ibu hamil dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari 11 ibu hamil tersebut satu ibu hamil asal Kecamatan Slogohimo sudah dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo, karena mendekati hari persalinannya. Diperkirakan hari persalinannya 7 Oktober,” ujarnya.
Lebih lanjut Edy Santosa mengatakan, dari 11 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dilakukan tracing. Mereka merupakan klaster perjalanan.
“Atas kondisi ini kami berharap masyarakat untuk lebih waspada. Kami mengimbau agar para pelaku perjalanan ketika tiba di Wonogiri harus segera melakukan karantina mandiri. Tokoh masyarakat, Pak RT, RW dan relawan tolong ikut serta melakukan pengawasan. Dan hal ini, tentunya,agar menjadikan Pemkab Wonogiri lebih antisipatif,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri Adhi Dharma menambahkan, dari 11 ibu hamil yang dinyatakan posifit Covid-19 mayoritas terpapar klaster perjalanan.
Menurut Adhi Dharma, dari 11 ibu hamil positif Covid-29, perinciannya delapan orang terpapar dari suaminya, dua orang terpapar Corona transmisi lokal dan satu orang ibu hamil serta suaminya merupakan pelaku perjalanan.
“Jadi,mayoritas terpapar suaminya yang merupakan klaster perjalanan. Tapi hasil tracing juga menyatakan tertular Corona transmisi lokal lalu suami dan ibu hamil sendiri merupakan pelaku perjalanan,” paparnya.
Saat dikonfirmasi apakah ketika ibu hamil dinyatakan positif Covid-19 nantinya janin yang dikandungnya terpapar Corona? Adhi Dharma menyatakan, secara teori ada kemungkinan terjadi transmisi vertikal. Dimana ibu hamil yang positif Covid-19 dapat menularkan kepada janinnya.
“Dari pelaksanaannya, baru-baru ini di RSUD dr Moewardi Solo, ada dua kasus seperti itu. Setelah lahir, dicek ternyata bayinya dinyatakan positif Covid-19,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho