Wonogiri – Bawaslu Wonogiri saat ini membuka penerimaan pengawas TPS untuk pilkada 2020. Nantinya mereka akan mengawasi pemungutan suara dan penghitungan suara di setiap TPS. Namun, hingga saat ini masih sepi peminat.
“Yang kita butuhkan 2.023 orang. Satu TPS satu pengawas. Tapi, sampai saat ini masih minim pendaftar,” ungkap Komisioner Bidang SDM dan Organisasi Bawaslu Wonogiri, Isnawati Shalihah kepada wartawan, Selasa (6/10).
Menurut dia, pengawas TPS mulai bekerja 23 hari menjelang pemungutan suara dan tujuh hari setelah pemungutan suara. Tugas mereka adalah distribusi logistik sebelum waktu pelaksanaan pemungutan suara dan juga pengawasan saat pemungutan suara hingga rekapitulasi penghitungan suara dilakukan.
Sementara, pendaftaran pengawas TPS dibuka mulai 3 Oktober dan ditutup 15 Oktober mendatang. Pihaknya mengaku bahwa peminat pengawas TPS sepi. Sebab, sampai saat ini baru ada 333 pendaftar, 172 orang perempuan dan sisanya sebanyak 161 laki-laki.
“Rekrutmen pengawas TPS ini kami sebarluaskan melalui medsos, seperti akun medsos petugas Bawaslu dan juga akun resmi Bawaslu sendiri,” terangnya.
Sesuai regulasi, imbuh dia, pengawas TPS merupakan warga desa atau kelurahan setempat. Selain itu, di masa pandemi ini berbagai antisipasi pencegahan penyeberan corona akan dilakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
“Jadi, sebelum pelaksanaan pemungutan suara, seluruh penyelenggara Pemilu termasuk petugas pengawas TPS juga akan dirapid test, sama seperti petugas lainnya,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho