Timlo.net — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah memperbarui data persebaran kasus Corona (Covid-19). Informasi yang diperoleh Timlo.net dari laman corona.jatengprov.go.id, Rabu (7/10) pukul 12.00 WIB, tercatat 24.560 kasus positif Covid-19, di mana 2.065 di antaranya meninggal dunia dan 18.393 sembuh. Sementara 4.102 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit yang ditunjuk Pemprov Jateng.
Sejumlah klaster menjadi penyumbang cukup besar angka kasus penularan Covid-19 di Jawa Tengah. Dari 557 kasus baru yang muncul pada Senin (5/10), 80 persen diantaranya berasal dari klaster baru tersebut.
“Ternyata penyebaran kasus baru di Jawa Tengah itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80 persennya berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren yang kemarin di Banyumas, Kebumen dan Cilacap,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo –seperti dilansir laman humas.jatengprov.go.id.
Ganjar mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memetakan dan akan segera melakukan mitigasi terhadap kasus itu dengan menggandeng sejumlah pihak.
“Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif Covid-19 itu,” jelasnya.