Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Sabtu, 23 Januari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Sosial

Kisah Wiyanto, Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Asal Wonogiri

7 Oktober 2020 , 18:05 WIB
| 
Tarmuji Asmara - Timlo.net
in Sosial, Umum
0 0
Kisah Wiyanto, Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Asal Wonogiri

Wiyanto warga Dusun Bulusari Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri petugas BPBD sekaligus salah satu Pejuang Garda Belakang Pandemi Covid-19 (timlo.net/Tarmuji)

Wonogiri – Seorang petugas pemakaman jenazah covid-19 asal Wonogiri, Wiyanto (45), menceritakan pengalamannya. Warga Dusun Bulusari, Desa Bulusur Kecamatan Wonogiri Kota ini bercerita sudah puluhan kali memakamkan jenazah penderita covid-19.

“Dulu kan ikut pelatihan dari Dinkes dan juga RSUD. Latihannya di rumah sakit, di ruang jenazah bersama dengan TNI/Polri, SAR, PMI juga,” ungkap Wiyanto kepada wartawan, Rabu (7/10).

BacaJuga

Pro Pengusaha Kecil, Alasan Pemkot Pilih Longgarkan Aturan saat PPKM Jilid 2

PPKM Jilid 2, Operasional Ritel di Solo Lebih Longgar

Vaksinasi Sinovac Belum Kelar, 25 Nakes di Puskesmas Kratonan Positif Corona

Selain bertugas memakamkan pasien covid-19, Wiyanto selama ini bekerja sebagai petugas BPBD Wonogiri. Di masa pandemi ini kata Wiyanto sudah melakukan pemakaman pasien covid-19 sebanyak 20 orang.

“Waktu habis pelatihan, kita belum terjun langsung ke lapangan. Karena waktu itu belum ada pasien covid-19 yang meninggal dunia. Pertama kali itu, mengubur jenazah pasien covid-19 di Kecamatan Baturetno,” ujarnya.

Dia mengaku, kali pertama menguburkan jenazah dengan Prokes ada perasaan takut. Namun, rasa itu kini hilang lantaran sudah tugas rutinnya. Selain itu, yang ada yang membuat dirinya percaya diri. Dalam bekerja dirinya telah dilengkapi dengan APD lengkap. Mulai dari baju hazmat, kacamata goggle, hingga sarung tangan dan sepatu boots. Masker N95 dilapisi dengan masker medis.

Lebih lanjut Wiyanto mengatakan, dalam melakukan tugasnya dia ditemani delapan orang rekannya. Enam orang bertugas mengusung tandu peti jenazah lalu dua orang lainya bertugas menyemprot disifektan di sekitar liang lahat. Selain itu, dua petugas itu juga bertugas untuk menggantikan petugas yang memikul tandu peti mayat ketika ada yang kelelahan.

Wiyanto menceritakan, selama melakukan pemakaman pasien covid-19 ada pengalaman yang sampai saat ini membekas di benaknya. Kejadian itu dialami timnya saat pemakaman jenazah di Kecamatan Girimarto. Waktu itu malam hari. Liang lahat yang telah dibuat warga setempat ternyata tak muat diisi peti mati jenazah pasien.

“Akhirnya kita gali lagi dengan cangkul, kita perlebar lagi. Tahu sendiri kita pakai APD lengkap, jadi untuk nafas ngos-ngosan, kita nggak berani melepas masker. Waktu itu, sampai subuh baru sampai markas BPBD,” kata dia.

Ditambahkan, sebagai petugas terlatih usai menjalankan tugasnya ia bersama timnya melakukan seterilisasi. Biasanya, mereka mandi dekat area pemakaman seperti musala atau masjid lalu berganti pakaian. Sampai di rumah mereka lalu mandi lagi, bahkan baju yang ia kenakan dicuci sendiri.

Menurut dia, tugas yang diembannya sebagai pejuang garda belakang ini sudah mendapat restu dari istri dan keluarga.

“Rekor kami, sehari memakamkan empat pasien covid-19. Lokasinya pun tersebar. Sebenarnya waktu itu ada lima pasien yang meninggal, tapi karena tim sudah kelelahan akhirnya satu jenazah dimakamkan oleh tim Jogo Tonggo,” tandasnya.

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: covid-19petugas pemakaman

Related Posts

Vaksinasi Sinovac Belum Kelar, 25 Nakes di Puskesmas Kratonan Positif Corona
Kota

Vaksinasi Sinovac Belum Kelar, 25 Nakes di Puskesmas Kratonan Positif Corona

23 Januari 2021
Doni Monardo Ingatkan Status Darurat Covid-19 Masih Diberlakukan
Nasional

Pulang Tangani Bencana, Doni Monardo Positif Covid-19

23 Januari 2021
Ini Efek Samping yang Dirasakan Sejumlah Nakes Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Nasional

Lebih dari 132.000 Tenaga Kesehatan Telah Divaksinasi Covid-19

22 Januari 2021
Lembaga Eijkman Tak Temukan Varian Baru Virus Covid-19
Nasional

Lembaga Eijkman Tak Temukan Varian Baru Virus Covid-19

22 Januari 2021
Plasma Darah Konvalesen untuk Menambah Antibodi Pasien Covid-19
Sosial

Plasma Darah Konvalesen untuk Menambah Antibodi Pasien Covid-19

22 Januari 2021
Perlengkapan Tiba, Rumkitlap di Benteng Vastenburg Mulai Didirikan
Kota

Perlengkapan Tiba, Rumkitlap di Benteng Vastenburg Mulai Didirikan

22 Januari 2021
loading...

Terkini

Penelitian Ungkap Tidak Ada Istilah Gemuk Tapi Sehat

Penelitian Ungkap Tidak Ada Istilah Gemuk Tapi Sehat

23 Januari 2021
Pro Pengusaha Kecil, Alasan Pemkot Pilih Longgarkan Aturan saat PPKM Jilid 2

Pro Pengusaha Kecil, Alasan Pemkot Pilih Longgarkan Aturan saat PPKM Jilid 2

23 Januari 2021
PPKM Jilid 2, Operasional Ritel di Solo Lebih Longgar

PPKM Jilid 2, Operasional Ritel di Solo Lebih Longgar

23 Januari 2021
Vaksinasi Sinovac Belum Kelar, 25 Nakes di Puskesmas Kratonan Positif Corona

Vaksinasi Sinovac Belum Kelar, 25 Nakes di Puskesmas Kratonan Positif Corona

23 Januari 2021
Lima Pengungsi Korban Gempa Mamuju Reaktif Covid-19 dapat Penanganan Khusus

Lima Pengungsi Korban Gempa Mamuju Reaktif Covid-19 dapat Penanganan Khusus

23 Januari 2021



  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Timlo.info
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In