Semarang – Isfani (39) dan Sutarjo (39) keduanya warga Terwidi, Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, tewas di dasar sumur yang sedang mereka kuras, Rabu (7/10). Dibutuhkan satu tim rescuer untuk bisa mengeluarkan jasad mereka dari dalam sumur.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Nur Yahya dalam siaran pers mengatakan, musibah itu terjadi di lingkungan rumah korban. Mereka berdua menguras sumur dengan menggunakan peralatan pompa air.
“Namun sekitar pukul 9, pompa air yang diikat tali terjatuh dan menimpa Isfani yang sedang berada di dalam. Melihat itu, Sutarjo segera menyusul turun untuk menolong rekannya. Beberapa warga membantu upaya itu dengan memegang tali,” paparnya.
Namun upaya penyelamatan itu tak berjalan mulus. Sutarjo berhasil menggendong Isfani dan kemudian warga yang lain mengerek mereka naik. Sayangnya, ketika hampir mencapai bibir sumur, tali putus sehingga keduanya jatuh ke sumur.
Akhirnya warga pun melaporkan kejadian tersebut, hingga Basarnas, pemadam kebakaran dan sejumlah relawan kemanusiaan di Semarang datang dan bekerja sama melakukan SAR.
Menurut Nur Yahya, seorang rescuer dengan perlengkapan tabung pernapasan, dikerek turun ke dasar sumur untuk mengambil kedua korban yang sudah tak bernyawa.
“Pukul 11.45 WIB Sutarjo dapat dievakuasi lebih dahulu, selanjutnya pukul 12.15 WIB Isfani. Jenazah keduanya langsung kami bawa ke rumah duka,” terangnya.