Wonogiri – Dinas Kesehatan Wonogiri menyatakan bahwa uji swab terhadap puluhan pengelola pasar di Wonogiri bukan lantaran adanya indikasi pengelola pasar terpapar Covid-19. Namun, uji swab itu dilakukan sebagai langkah Pemkab Wonogiri dalam memutus mata rantai penyebaran corona di daerahnya.
“Tujuan dari uji swab yang menyasar kepada para pengelola pasar karena beberapa alasan. Intinya, ini adalah upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri Adhi Dharma kepada wartawan, Kamis (8/10).
Menurut Adhi Dharma, alasan uji swab itu yang pertama adalah atas dasar permintaan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri. Sebelumnya, dinas tersebut telah melayangkan surat permohonan akan uji swab tersebut.
“Mereka kan bekerja bersinggungan dengan orang banyak, dari berbagai latar belakang. Pengelola pasar juga tidak tahu apakah pengunjung ini dari desa atau dari kota besar, kan yang datang silih berganti. Nah, ini kan ada faktor risiko terpapar Covid-19,” bebernya.
Lebih lanjut Adhi Dharma mengatakan, pengunjung pasar itu tidak diketahui riwayat kontaknya. Apakah pernah berkontak dengan terkonfirmasi positif korona atau tidak.
Dengan kegiatan serentak uji swab adalah bentuk upaya antisipatif dari Pemkab Wonogiri memutus mata rantai penyebaran corona. Jangan sampai muncul klaster baru seperti klaster perkantoran dan klaster keluarga. Karena usai bekerja mereka kembali berkumpul keluarga di rumah.
“Saya tegaskan, saat ini tidak ada pengelola pasar yang terpapar covid-19. Jadi, uji swab ini untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Semisal nanti hasilnya sudah keluar dan ada yang terkonfirmasi positif jadi lebih bisa diketahui lebih awal. Ini sama seperti swab untuk ibu hamil kemarin. Kita polling test,” kata dia.
Ditambahkan, uji swab ini juga dilakukan untuk memenuhi target capaian tes swab mingguan. Per minggu, ditargetkan ada 950 swab yang dilakukan di Wonogiri.
Pihaknya mengimbau agar pengelola pasar terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga perilaku hidup sehat. Sebab dalam beraktivitas mereka berinteraksi dengan orang banyak. Tak hanya itu, pengelola juga diminta untuk lebih tegas dalam menyikapi para pengunjung pasar, harus ditekankan agar mereka mematuhi Prokes yang berlaku.
“Kesehatan dijaga, asupan makanan harus terkontrol agar imunitas tubuhnya kuat,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho