Solo – Sebanyak 20.298 siswa jenjang SD, SMP, SMA, sekolah luar biasa (SLB) dari keluarga tidak mampu (gakin) kota Surakarta mendapatkan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Bantuan diserahkan secara nontunai menggunakan kartu BPMKS Siswa Winasis.
“Ada 15 toko yang menjadi mitra untuk melayani siswa pemegang kartu BMPKS,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Unggul Sudarmo kepada wartawan di Kantor Disdik Solo, Senin (3/12).
Unggul mengatakan, kartu BPMKS hanya bisa digunakan untuk membeli keperluan sekolah pribadi siswa seperti seragam, sepatu, tas, alat tulis, dan buku pelajaran sekolah. Jumlah siswa yang mendapatkan bantuan BMPKS tercatat sebanyak 20.298 siswa dengan perincian, SD/MI sebanyak 9.894 siswa; SMP/MTs 5.935 siswa; SMA 817 siswa; MA 75 siswa; SMK 3.463 siswa; dan SLB 114 siswa.
Lebih lanjut Ia mengemukakan, para siswa penerima bantuan ini adalah anak gakin yang telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) Wali Kota Solo yang masih sekolah.
“Besarnya nilai bantuan untuk siswa SD/MI senilai Rp 225.000 per semester; siswa SMP/MTs Rp 300.000 per semester; siswa SMA/MA/SMK Rp 625.000 per semester; dan siswa SLB Rp 625.000 per semester,” jelasnya.
Menurut Unggul, total dana APBD untuk program BPMKS senilai Rp 13,5 Miliar.
“Saat ini BPMKS yang telah dicairkan mencapai 25 persen,” ujar.
Dari hasil evaluasi bantuan BPMKS secara tunai pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Unggul, dana dipakai oleh orangtua untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Penyaluran bantuan menggunakan kartu BPMKS Siswa Winasis ini baru kali pertama di Indonesia. Tujuannya agar tepat sasaran dan tepat guna,” ungkapnya.
Editor : Wahyu Wibowo