Karanganyar – Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Karanganyar memilih disinfeksi di Pasar Karangpandan. Di pasar tradisional itu, diduga muncul penularan Covid-19 di kalangan pedagang.
“Tidak ada rencana maupun arahan penutupan pasar tradisional. Memang ada informasi infeksi Covid-19 ke pelaku pasar. Apakah itu pedagang tetap atau yang sering keluar masuk pasar, kami belum tahu. Namun sudah ditindaklanjuti selama beberapa hari terakhir dengan penyemprotan disinfektan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar, Martadi kepada wartawan, Sabtu (10/10).
Dalam prosesnya, pasar tradisional tersebut tidak ditutup namun hanya disemprot disinfektan saja.
Terdapat 17 pasar tradisional di Karanganyar yang rawan terjadi penularan Covid-19. Untuk meminimalisasi kontak, ia membagikan sarung tangan plastik, masker dan memasang sarana cuci tangan pakai sabun.
Ia juga memerintahkan lurah pasar menyiarkan informasi protokol kesehatan tiap 5 menit melalui pengeras suara.
Sementara itu beredar informasi tiga pedagang Pasar Karangpandan positif Covid-19. Bahkan dari mereka, ada yang meninggal dunia.
“Pasien di RSUD positif Covid-19 atas nama Wiro Sukarno, 65 th, Karangnongko 3/14, Nglegok, Ngargoyoso. Pasien pedagang Pasar Karangpandan. Sudah dimakamkan Jadi untuk pasar Karangpandan sudah ada 3 yang positif,” kata seorang sumber.