Solo — Menandai peringatan Milad ke-21, Solopeduli mulai membangun gedung Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terpadu (SMK IT) Smart Informatika gratis untuk anak yatim dan dhuafa senilai Rp 6 miliar, di Jl Petir Raya, Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (11/10).
Dimulainya pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama di tanah wakaf dan sedekah dari para donatur Solopeduli seluas 2.990 m2 itu. Hadir dalam seremonial itu jajaran pembina, dewan pengawas dan pengurus Yayasan Solopeduli Ummat, serta tamu undangan lainnya seperti donatur, lurah dan ketua RT 04/09, Sumber, Banjarsari.
Rilis yang diterima Timlo.net, Senin (12/10), Direktur Utama Solopeduli Sidik Ansori dalam sambutannya mengatakan, SMK Gratis Solopeduli atau SMKIT Smart Informatika yang ditujukan untuk siswa-siswi kalangan dhuafa ini sudah berduri sejak tahun 2009.

“Selama 10 tahun ini kami menyewa gedung eks SD Gremet Manahan Surakarta. Dengan jumlah sekitar 180 siswa-siswi yang sekolah di SMK ini, para siswa yang berasal dari berbagai daerah ini mendapatkan biaya pendidikan, biaya makan dan biaya tempat tinggal secara gratis 100 persen,” kata Sidik.
Siswa-siswi di sekolah ini, menurut dia, memperoleh pendidikan sekolah (ilmu pengetahuan) dan sore atau malamnya mereka mendapatkan bimbingan dan belajar ilmu agama. “Walaupun diisi anak-anak dari keluarga kurang mampu, tetapi siswa siswi di sekolah ini telah menorehkan prestasi yang membanggankan. Selama tiga tahun terakhir, sekolah ini mendapatkan peringkat ketiga UNBK dan pada tahun 2019 bahkan meraih peringkat pertama se-Solo dan prestasi lainnya,” jelasnya.
Sekolah ini, lanjut Sidik, juga telah meluluskan siswa-siswi yang siap bekerja. “Hampir semua lulusan sekolah ini memiliki skill yang dibutuhkan di dunia kerja, sehingga beberapa perusahaan swasta telah merekrutnya untuk menjadi pegawainya. Sekolah ini memiliki jurusan teknik komputer dan jaringan,” tambahnya.
Pembangunan gedung SMK IT Smart Informatika ini, menurut Sidik, diharapkan akan selesai dalam satu tahun dengan estimasi dana sekitar Rp6 miliar. “Oleh karena utulah kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya para dermawan, muzakki, dan donatur untuk mewujudkan gedung SMK IT Smart Informatika yang representatif untuk naknyatim dan dhuafa ini. InsyaAllah zakat, infak, sedekah, dan wakaf bapak ibu sekalian dalam bentuk apa saja akan dibalas dengan pahala yang mengalir tiada akhir,” kata Sidik.
Ditambahkan, pada milad SOLOPEDULI yang ke 21 tahun ini, pihaknya telah melakukan serangkaian acara sinergi kepedulian untuk masyarakat dhuafa di berbagai daerah seperti di Soloraya, Semarang, Yogyakarta, Bekasi dan kota-kota lainnya khusunya di jawa tengah.
Milad 21 tahun Solopeduli mengambil tema Sinergi kepedulian dengan melakukan aksi-aksi kepedulian seperti santunan dan pemberian paket untuk yatim, santunan untuk keluarga dhuafa, layanan kesehatan, webinar kesehatan, webinar parenting, bantuan pembuatan wakaf sumur bor di wilayah kekeringan, hingga pada puncaknya yakni peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah SMK Gratis Solopeduli.
Selama ini menurut Sidik, SMK IT Smart Informatika gratis Solopeduli setiap tahun baru mampu menerima 60 siswa, yaitu 30 putra dan 30 siswa putri. “Ke depan kami merencanakan akan menerima 180 siswa setiap tahun dan juga menambah jumlah jurusan, saat ini kami mengelola jurusan teknik komputer dan jaringan. Penambahan jurusan akan kami lakukan setelah pembangunan sekolah selesai dilakukan. Fasilitas yang lainnya yang akan dibangun adalah masjid sebagai sarana fasilitas umum. Bangunan gedung dibuat tematik kontainer milenial. (*)
Editor : Marhaendra Wijanarko