Wonogiri — Sejumlah relawan di Wonogiri dilatih cara pemakaman pasien Covid-19. Bahkan ada kemungkinan para relawan itu juga akan dibekali dengan pelatihan pemulasaraan jenazah pasien Corona.
“Dengan pelatihan ini, para relawan dapat membantu pemakaman utamanya atau dimungkinkan juga pemulasaraan jenazah pasien Covid-19,” kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto kepada wartawan, Selasa (13/10).
Menurut dia, mereka yang mendapat pelatihan itu merupakan relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Selain pelatihan terkait kebencanaan, mereka juga diberi pelatihan dalam pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19.
“Alasan dilakukannya pelatihan adalah masih kurangnya petugas pemakaman pasien covid-19. Apalagi jika jumlah pemakaman dengan protokol kesehatan di satu hari cukup banyak.Sebenarnya kita sudah punya tim pemakaman. Tapi kalau yang harus dimakamkan lebih dari tiga kan kita kesulitan,” jelasnya.
Bambang Haryanto mengatakan, setelah dilatih, mereka akan dijadikan sebagai tim pemakaman cadangan. Selain itu, mereka juga bisa menjadi satu tim tersendiri dalam melakukan pemakaman pasien Covid-19. Para relawan yang dilatih ini diharapkan mau menjadi petugas pemakaman pasien Covid-19.Idealnya,dalam satu tim terdapat delapan petugas pemakaman.
“Juga telah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh tim pemakaman ini. Beberapa kali kita lakukan pemakaman di beberapa wilayah ternyata ada yang tidak berani. Ini yang kita sikapi,” ujarnya.
Ditambahkan, syarat menjadi anggota tim pemakaman pasien Covid-19 adalah sehat. Saat merasa kelelahan, anggota tim harus beristirahat tanpa melepas APD saat prosesi pemakaman berlangsung. Selain itu, anggota tim juga tidak boleh memiliki rasa takut dalam memakamkan dan juga kompak. Selain itu juga harus ikhlas, sebab yang dihadapi adalah bencana yang tak mengenal waktu.
“Selain tata cara pemakaman,relawan kita juga ajari soal menggunakan APD. Karena,APD yang terpasang di tubuh tim pemakaman tidak boleh longgar. Seluruhnya harus serba ketat.Selain itu, juga dilatih pula cara mengenakan dan juga melepas APD secara benar sehingga meminimalisasi potensi penularan Covid-19. Sebab, kalau ada yang terpapar satu saja bisa berpotensi menularkan ke orang lain, sesama tim pemakaman atau bahkan keluarga di rumah. Oleh karena itu APD sangat penting,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko