Solo – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tinggal beberapa saat lagi. Sejauh ini belum ada tanda-tanda kegiatan budaya Sekaten di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat digelar tahun ini.
Bahkan, puluhan PKL mainan gerabah yang biasanya memadati kawasan alun-alun utara (Alut) tidak terlihat sama sekali. Demikian halnya, di halaman Masjid Agung juga tidak ada PKL yang berjualan kinang, telur asin, dan pecut mainan.
“Dari pihak Keraton Solo belum memberi tahu pada kami terkait pelaksanaan acara adat sekaten,” ujar Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta, Muhtarom pada Timlo.net, Selasa (13/10).
Ia menjelaskan merujuk pada tahun sebelumnya, sebulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya sudah dilakulan persiapan acara adat sekaten. Namun, untuk tahun ini belum ada tanda-tanda.
“Kelihatannya tidak ada sekaten, tapi keputusan akhir ada pada Raja Keraton Solo,” katanya.
Dikatakannya, sekaten belum dimungkinkan diadakan tahun ini karena situasi masih COVID-19. Ia menegaskan pada hari normal atau sebelum ada COVID-19, pada pekan kedua sebelum puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kawasan Masjid Agung sudah ramai dipadati PKL pedagang kinang, telur asin, dan pecut mainan.
“Sesuai jadwal tahun ini harusnya pada tanggal 21-22 Oktober gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari mulai dibunyikan. Keraton Yogyakarta sudah resmi meniadakan sekaten, kemungkinan Keraton Solo juga tidak ada,” tutup dia.
