Solo — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo menemukan adanya klaster penularan Virus Corona di warung makan soto. Klaster Warung Soto Kepatihan Kulon, Jebres ini muncul tak lama setelah Klaster Rumah Susun Asrama Militer (Rusun Asmil) Banjarsari.
“Munculnya klaster warung makan soto ini menambah daftar panjang klaster yang ada di Solo,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, Rabu (14/10).
Ning –sapaan akrab Kepala DKK Solo– mengatakan, sebelumnya di Solo muncul Klaster Warung Tahu Kupat di Kelurahan Purwosari dan Klaster Bubur Ayam di Kelurahan Jajar. Kemudian ada juga Klaster Rusun Asmil.
“Muncul Klaster Warung Soto ini terungkap setelah DKK menotifikasi empat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.
Kermpat warga ini, kata dia, diketahui merupakan pelanggan dan pemilik warung yang berada di Kelurahan Kepatihan Kulon, Jebres. Klaster Warung Soto tersebut berawal dari satu keluarga dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres yang melakukan uji swab mandiri.
“Mereka berinisiatif swab mandiri setelah hasil rapid test menunjukkan reaktif. Awalnya satu keluarga, bapak, ibu dan anak merasa tidak sehat lantas mencoba rapid test dan ternyata reaktif,” tutur dia
Ia menjelaskan, saat tes swab sempat mampir makan di warung soto. Ternyata setelah keluar hasil swabnya positif dan penulari satu orang pemilik warung soto.
“Kami imbau pelanggan yang pernah makan di warung soto mulai tanggal 1-8 Oktober segera menghubungi Kelurahan Kepatihan Kulon dan Puskesmas Purwodiningratan untuk dilakukan tes swab,” tandasnya.