Sragen – Program Pemasangan Sambungan Rumah (SR) oleh PDAM Tirto Negoro Sragen bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih dibuka hingga bulan depan. Masih ada kuota sekitar 750 paket bantuan subsidi untuk pemasangan sambungan dengan biaya murah.
“Ini kesempatan bagi masyarakat yang ingin memasang sambungan pelayanan dengan subsidi, segera saja mendaftar sampai akhir November,” kata Direktur Utama PDAM Sragen, Supardi, Rabu (14/10).
Supardi mengatakan pendaftaran program pemasangan sambungan MBR baru akan ditutup akhir November mendatang. Sejauh ini, dari kuota 1.500 yang disediakan oleh pusat, jumlah pendaftar yang masuk sudah sekitar 800 warga.
“Kuota kita 1.500 unit. Sampai saat ini yang daftar baru sekitar 800 keluarga,” terangnya.
Supardi menjelaskan, untuk masyarakat yang akan mendaftar MBR harus memenuhi persyaratan, yakni penggunaan listrik di rumah tidak kurang dari 300 VA dan diutamakan bagi masyarakat yang masuk kategori KK miskin.
Kalau sudah terdaftar, masyarakat tidak serta merta langsung bisa menikmati air PDAM, tetapi harus sabar menunggu tahun depan. Pasalnya, pemasangan sambungannya baru akan direalisasi bulan April hingga Mei 2021.
Masyarakat bisa mendaftar di masing-masing unit PDAM yang ada. Nantinya, penerima program MBR ini akan menerima bantuan dalam bentuk subsidi biaya. Jika pemasangan reguler tarifnya Rp 1.250.000, untuk program MBR cukup hanya dengan membayar Rp 557.000 saja.
Menurutnya, biaya Rp 557.000 itu sudah termasuk biaya materai. Program MBR itu merupakan program pemerintah pusat dalam mendorong masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa menikmati layanan PDAM dengan biaya terjangkau.
“Jadi warga dapat subsidi dari APBN. Dananya dari APBN tapi Pemda punya kewajiban nalangi dulu. Makanya nanti data yang daftar berapa, kita ajukan dulu. Anggarannya masuknya di penetapan tahun depan,” paparnya.
Supardi menambahkan program MBR itu sudah menjadi program rutin setiap tahun di PDAM Sragen sejak 2013. Program ini tidak ada kaitanya dengan Pandemi Covid-19.
“Ini program rutin pemerintah pusat, dari Kementerian PUPR. Kalau pemasangan biasa tarifnya Rp 1.250.000, untuk program MBR cukup hanya dengan membayar Rp 557.000 saja. Jadi mendapat subsidi pemerintah pusat sekitar Rp 700.000,” jelas Supardi.
Editor : Dhefi Nugroho