Sragen — Polsek Gemolong menangkap dua pelaku yang diduga pengedar uang palsu. Kedua pelaku sebelumnya ditangkap ramai-ramai oleh warga saat tengah membeli rokok di Kragilan, Kecamatan Gemolong.
“Ya benar, Polsek Gemolong telah mengamankan 2 orang pelaku yang dicurigai pengedar uang palsu. Dari tangan pelaku, diamankan 31 lembar uang kertas pecahan Rp 100.000 senilai Rp 3.100.000,” terang Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso, Kamis (15/10).
Dua pelaku tersebut bernama Untung Wahono (38), warga Mojosari RT 2, Desa Randusari Kecamatan Prambanan, Klaten dan Tulasono (42) warga Dukuh Bendan RT 6, Desa Bendan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.
Kedua pelaku tersebut dibekuk saat tertangkap basah oleh warga ketika hendak membeli rokok di warung milik Luluk Sri Wulan (21), di wilayah Kragilan, Selasa (13/10) lalu.
Kejadian bermula ketika siang itu kedua pelaku membeli satu bungkus rokok di warung milik korban. Pelaku sengaja membeli rokok dengan uang palsu kertas pecahan Rp 100.000. Saat itu, korban langsung curiga uang tersebut karena tidak seperti uang pada umumnya.
Karena menduga palsu, korban tidak mau menerima uang tersebut. Kemudian pelaku membayar menggunakan uang pecahan Rp 20.000. Gagal di warung Wulan, selanjutnya kedua pelaku berbelanja di warung tetangga korban.
Tak ingin tetangganya kena tipu, Wulan lalu memberi tahu pemilik warung bahwa pelaku menggunakan uang palsu. Setelah itu, banyak warga yang datang dan pada saat itu pelaku membuang dompetnya di sebelah warung. Selanjutnya kedua pelaku diamankan oleh warga berikut dompet berisi uang palsu.
Kemudian warga menghubungi Polsek Gemolong dan anggota Polsek Gemolong datang ke TKP. Untung dan Lasono pun akhirnya diamankan berikut barang bukti uang kertas pecahan Rp 100.000 senilai Rp 3.100.000.
Selain mengamankan uang yang diduga palsu tersebut, polisi juga mengamankan satu unit Sepeda motor Honda Beat warna Putih biru AD 3235 ECC.
Editor : Marhaendra Wijanarko
