Timlo.net – Pemkot Surakarta menjalin kerja sama dengan platform digital Grab untuk pengembangan Surakarta Smart City. Penandatanganan dilakukan oleh Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo dan Head Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Grab Indonesia, Jaka Wiradinata di Balai Kota Surakarta, Jumat (16/10).
Lingkup kerja sama ini mencakup pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM), pengembangan pariwisata dan kebudayaan, pengembangan pasar tradisional, penyediaan sarana transportasi angkutan barang ramah lingkungan dan perluasan pembayaran pendapatan asli daerah Kota Surakarta secara online.
Head of West Indonesia, Grab Indonesia, Richard Aditya menjelaskan tujuan Grab untuk memastikan masyarakat dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surakarta untuk mengembangkan konsep Smart City. Tentunya membutuhkan berbagai layanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan aktivitas kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Sementara itu, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan apresiasi dan dukungannya untuk kerjasama tersebut.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Grab untuk kota Surakarta. Dukungan yang diberikan oleh Grab untuk mengembangkan Surakarta smart city tentunya akan memberikan dampak positif bagi kota Surakarta. Hal ini diharapkan dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pelayanan yang baik, kami juga akan membantu terkait sarana dan prasarana untuk lebih memudahkan masyarakat. Dengan hadirnya teknologi Grab yang menyentuh berbagai aspek layanan di Surakarta, masyarakat akan sangat terbantu dalam mengikuti perkembangan teknologi yang harus terus dimanfaatkan di era ekonomi digital ini,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan aplikasi “Tumbasembako” yaitu sebuah platform jual beli bahan pangan di Kota Solo yang diinisiasi TPID dan Perumda PAU Pedaringan untuk memanfaatkan Grab Assistant di pasar tradisional di Kota Solo. Kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi dan Head Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Grab Indonesia, Jaka Wiradinata.
Selama masa pandemi covid-19, Grab mengklaim telah menyambut lebih dari 350.000 UMKM dan lebih dari 32.000 pedagang tradisional. Grab meluncurkan program #TerusUsaha yang didedikasikan khusus untuk membantu UMKM di Indonesia agar mereka dapat terus beradaptasi dalam menghadapi kondisi new normal ini.
Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi untuk melatih dan membina keterampilan UMKM, serta upaya-upaya Grab lainnya untuk meningkatkan visibilitas dan permintaan bisnis para pelaku UMKM, supaya mereka bisa dikenal dan terus tumbuh dalam ekosistem ekonomi digital. Melalui program ini, Grab juga telah bekerja sama lebih dari 20 pemerintah daerah untuk memberikan lebih dari 50 solusi transformasi digital di 25 kota di Indonesia untuk para pelaku UMKM.
“Kami harap kerja sama antara Grab dengan Pemerintah Kota Surakarta ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Surakarta, termasuk untuk meningkatkan keterampilan dan menyediakan kesempatan lebih banyak bagi masyarakat Surakarta dalam menyambut masa depan ekonomi digital. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk ambil bagian dalam ekonomi digital, dan bersama #TerusUsaha,” tutup Richard. (*)
Editor : Dhefi Nugroho