Solo — Calon walikota (Cawali) Solo nomor 01, Gibran Rakabuming Raka kembali melakukan aktivitas kampanye virtual blusukan online. Kali ini sasaran kampanye virtual menyasar di RT 02 /RW 03, Serengan, Solo.
Selama kampanye berlangsung, warga curhat kepada Gibran bahwa ijazah anaknya belum diambil di sekolah selama tiga tahun karena tidak punya uang.
“Saya ada permohonan, Mas Gibran, ijazah anak saya belum keluar, sudah 3 tahun lulus, tidak ada uang untuk ambil di sekolah,” ujar warga setempat, Kusdiyarsih, Sabtu (17/10).
Akibat ijazah anaknya masih tertahan di sekolah, kata dia, anaknya belum bisa melamar pekerjaan sampai sekarang. Anaknya sekarang memilih berjualan karena tidak bisa melamar pekerjaan.
“Mohon bisa dibantu ya Mas Gibran. Kasihan anak saya. Harapannya nanti saat jadi Walikota Solo lebih berkembang dan maju lagi,” kata dia.
Kusdiyarsih juga punya harapan lain pada putra sulung Presiden Jolowi tersebut, agar mampu mengentaskan kemiskinan di Solo. Selain itu, juga memperhatikan orang-orang difabel.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Gibran pun meminta data nama siswa dan sekolah agar bisa segera ditindaklanjuti. Gibran berharap anak yang ijazahnya masih ditahan bisa segera diambil.
“Nanti biar saya bantu ambil ijazahnya. Di sana ada tim saya bisa diserahkan data nama anak dan asal sekolahnya dimana,” ujar Gibran.
Editor : Marhaendra Wijanarko