Tokyo – Dalam perspektif dunia ekonomi, Indonesia dan Jepang masih memiliki hubungan yang sangat erat, sampai saat ini Jepang masih tetap menjadi investor utama berbagai bidang dan sektor usaha di Indonesia dan akan terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas industri di Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat setelah tiba di Tokyo, beberapa waktu lalu, dikatakan menperin membawa membawa 32 pengusaha beserta 30 pejabat eselon I dan II Kementerian Perindustrian dan kementerian lain untuk pertemuan bilateral kedua negara dan dialog dengan pengusaha Jepang.
Hidayat mengatakan, “Pemimpin pemerintahan kedua negara memiliki komitmen yang kuat untuk membangun kerja sama lebih erat. Indonesia akan memanfaatkan peluang ini untuk menggenjot pembangunan industri nasional yang lima tahun terakhir kurang menggembirakan.”,ungkapnya seperti dikutip dari kompas.com.
”Jepang terus meningkatkan investasi di Indonesia dan ekspor kita ke sini (Jepang) juga terus meningkat. Setelah selama lima tahun ini pertumbuhan industri hampir nol persen, sekarang kuartal pertama ini sektor industri mulai tumbuh. Bahkan, Pak Rachmat Gobel sudah menyatakan, Panasonic akan merelokasi pabrik mereka dari Vietnam dan Jepang ke Indonesia. Ini tentunya perkembangan yang menggembirakan,” ujar Hidayat dalam pertemuan informal yang diselenggarakan Dubes RI untuk Jepang.
Pertemuan yang diadakan ini untuk menyambut delegasi Menperin dan pengusaha Indonesia di Wisma Indonesia, Tokyo. Pemerintah Indonesia akan membuat terobosan yang dapat mendukung adanya investasi, dan pihak pemerintah juga meminta pengusaha tetap bersinergi untuk membantu kebijakan yang aplikatif di lapangan nantinya.
(Diolah dari kompas.com)