Karanganyar — Gabungan elemen masyarakat dari buruh dan ormas kepemudaan Kabupaten Karanganyar menggelar aksi damai menolak tindakan anarkistis dalam penyampaian aspirasi di Mapolres Karanganyar, Senin (19/10). Penyampaiannya secara dialogis dinilai lebih mengena dan minim gesekan daripada aksi yang mengarah pada perusakan aset.
“Menolak segala bentuk aksi unjuk rasa yang anarkis, menghormati dan menghargai perbedaan pendapat , bersatu padu bekerjasama dan bahu membahu mewujudkan kamtibmas yang kondusif, mewujudkan Kabupaten Karanganyar yang kondusif, menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law melalui jalur audiensi dengan pemerintah atau ke Mahkamah Konstitusi,” kata Ketua KNPI Karanganyar, Aan Shopuanudin saat membacakan pernyataan sikap didampingi rekan-rekannya.
Gabungan elemen masyarakat itu terdiri KNPI, IPNU, AMPG, PP, Taruna Merah Putih, SP KEP, SPN dan sebagainya. Perwakilan ormas terlebih dulu menemui Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi sebelum beraksi damai. Didampingi para perwira tinggi di Mapolres, Kapolres menyambut baik kedatangan massa yang kebanyakan dari kalangan pemuda.
Di halaman Mapolres, massa menyampaikan lima pernyataan sikapnya. Setelah membacakan pernyataan sikapnya, massa membubuhkan tandatangan di bentangan kain putih sebagai bentuk komitmennya.
Aan yang juga anggota DPRD Kabupaten Karanganyar memastikan seluruh bentuk aspirasi yang disampaikan secara santun akan diteruskan ke pimpinan Dewan. Muaranya ke peramu dan penentu kebijakan di tingkat pusat. Sedangkan Ketua AMPG Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani meminta masyarakat cerdas menelaah regulasi dari pemerintah pusat. Ia meyakini ada hikmah di balik pengesahan UU Cipta Kerja.
“Jaga kondusivitas agar tidak terjadi hal-hal yang tidaki diinginkan,” katanya.
Sedangkan Kapolres mempersilakan aksi penyampaian aspirasi namun tak sepakat jika berujung anarkistis. Ia mengapresiasi ormas di Karanganyar yang memperjuangkan aspirasinya.
“Jangan hanya bersuara tapi perlihatkan karya nyata. Kami tetap mengawasi selama aksi unjuk rasa. Perlu diperhatikan protokol kesehatan selama aksi,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo