Timlo.net — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebutkan, pelaku penembakan terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya yang tengah melakukan pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Minggu (2/12), merupakan kelompok pemberontak.
“Mereka bukan kelompok kriminal tapi pemberontak. Kalau sudah nembak-nembak gitu ya, tidak ada kriminal nembak sebanyak itu,” kata Menhan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12).
Ryamizard menjelaskan alasannya menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai pemberontak lantaran kelompok itu ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
“Mereka itu bukan kelompok kriminal, tapi pemberontak. Kenapa saya bilang pemberontak? Ya kan mau memisahkan diri, (memisahkan) Papua dari Indonesia. Itu kan memberontak bukan kriminal lagi,” tegasnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menyebutkan TNI harus turun tangan dalam menangani persoalan kelompok bersenjata di Papua.
Menurut dia, penanganan kasus itu juga menjadi tugas pokok Kementerian Pertahanan.
“Ini tugas pokok Kementerian Pertahanan, tugas pokok juga untuk TNI, yakni menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan negara dan menjaga keselamatan bangsa,” tutur Ryamizard.
Sumber: Antara
Editor : Wahyu Wibowo