Karanganyar – Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar menyalurkan bantuan sembako ke warga terdampak pandemi Covid-19 dan mereka yang menjalani isolasi mandiri. Jumlahnya 11.083 paket senilai Rp2,1 miliar bersumber dari Dana Tak Terduga (DTT) APBD 2020.
“Semoga bermanfaat terutama di saat pandemi. Mereka yang isolasi mandiri karena kontak erat dapat memanfaatkan bantuan sembako supaya bisa bertahan,” kata Kepala Dinsos Karanganyar Waluyo Dwi Basuki, Rabu (21/10).
Ia mengatakan bantuan itu terbagi ke warga terdampak pandemi sebanyak 10 ribu paket dan pelaku isolasi mandiri sebanyak 1.083 paket.
Tiap paket disiapkan senilai Rp200 ribu berisi beras, minyak goreng, susu kaleng, mi instan, gula dan teh. Posko distribusi berada di gedung Wanita Karanganyar. Camat di 16 kecamatan bertanggungjawab mengawasi penyalurannya sejak barang keluar dari posko sampai ke pintu rumah penerima.
Sekadar informasi, bantuan sembako tahap pertama dan kedua memiliki perbedaan. Dinsos menghitung alokasi tidak berdasarkan KK. Namun jumlah beban keluarga penerima manfaat.
Misalnya satu KK berisi 5 jiwa maka diberi dua paket. Pada tahap I, gula 1 kilogram sedangkan sekarang 2 kilogram per paket. Namun sekarang hanya 10 bungkus mi instan, berkurang 5 bungkus dari tahap 1 sebanyak 15 bungkus.
