Wonogiri — Ketua Komisi IV DPRD Wonogiri Sriyono diusulkan sebagai calon pengganti Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri periode 2019-2024, Senin (26/10). Namanya mencuat usai Rapat Paripurna Pengumuman Calon Pengganti Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri, di Ruang Paripurna DPRD Wonogiri.
“Secara sah yang diusulkan sebagai Ketua DPRD Wonogiri adalah Sriyono,” ungkap Plt Ketua DPRD Wonogiri Sugeng Ahmadi kepada wartawan, di Gedung DPRD Wonogiri.
Menurut dia, dalam rapat tersebut membahas regulasi terkait pengganti pimpinan DPRD. Dimana, calon ketua yang diusulkan berasal dari partai politik yang sama yakni PDIP. Adapun calon pengganti pimpinan DPRD diusulkan oleh pimpinan partai politik untuk diumumkan dalam rapat paripurna.
Sugeng Ahmadi mengatakan, nantinya DPC PDIP Wonogiri menyampaikan usulan calon pengganti Ketua DPRD Wonogiri. Selanjutnya pimpinan DPRD mengusulkan peresmian pengangkatan calon pengganti pimpinan DPRD kepada Gubernur Jawa Tengah.
“Berdasarkan ketentuan tersebut, calon pengganti ketua DPRD Wonogiri tahun 2019-2024 atas nama Sriyono. Akan kami sampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah melalui Bupati Wonogiri untuk diresmikan pengangkatannya. Nanti yang melantik Ketua PN Wonogiri,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Setyo Sukarno yang menjabat sebagai Ketua DPRD Wonogiri sebelumnya merupakan kader PDIP. Demikian juga dengan Sriyono, pria yang saat ini menjabat sebagai ketua Komisi IV DPRD Wonogiri itu juga berasal dari PDIP.
Setyo Sukarno mundur dari kursi Ketua DPRD Wonogiri pada 25 September lalu. Dia mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Wonogiri, berpasangan dengan Calon Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Wonogiri Sriyono mengaku siap jika ditunjuk sebagai Ketua DPRD Wonogiri. Hanya satu nama yang diusulkan menjadi calon Ketua DPRD Wonogiri. Adapun keputusan dari Gubernur Jateng turun paling lama dua pekan sejak diusulkan.
“Saya berharap keputusan Gubernur bisa dipercepat sehingga saat pembahasan APBD mendatang, pimpinan DPRD yang baru sudah terbentuk,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko