Solo — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Toya Wening PDAM Solo, mencatat adanya tunggakan penggunaan air atas nama pelanggan Bagyo Wahyono dan istrinya senilai Rp 25 Juta. Tunggakan tersebut sejauh ini belum dilunasi.
“Ya benar saya punya tunggakan PDAM. Namun, untuk besaran nilai tunggakan, saya mengaku lupa angka pastinya. Sepertinya tidak sampi Rp 25 juta,” ujar Bagyo, Jumat (30/10).
Cawali yang maju di Pilwakot Solo dari jalur independen ini menegaskan pihaknya akan melunasi semua tunggakan secara bertahap sampai lunas. Dalam waktu dekat akan membayar tunggakan tersebut sesuai kemampuan anggaran terlebih dulu.
“Pastinya saya lunasi, bayar berapa dulu begitu bertahap sampai lunas. Memang situasi ekonomi dedang sulit,” tutur dia.
Ia berdalih menunggaknya biaya pemakaian air PDAM karena dirinya mengalami kesulitan masalah ekonomi. Belum lagi, order jahitan yang menjadi penghasilan utama keluarga sepi pelanggan beberapa bulan terakhir.
“Jenenge (namanya) penjahit kondisine kaya ngene (seperti ini) masalah ekonomi, mana yang harus didahulukan,” kata dia.