Solo — Sosok calon Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana mengembangkan pelestarian empon-empon sebagai tanaman obat. Ini diungkapkan, saat pemilik Markobar tersebut melakukan kampanye virtual di Kampung Serengan RT02/ RW03, Kecamatan Serengan, Solo.
“Di sini ini dulunya pernah unggul hingga maju ke tingkat nasional terkait pemeliharaan dan pelestarian tanaman empon-empon. Namun, karena keterbatasan lahan jadi tidak bisa berkembang,” terang salah seorang warga, Wahyu di depan virtual box campaign milik Gibran, Sabtu (31/10).
Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan Kelompok Tani Tanaman Hias, Joko. Dia menyampaikan, sebelumnya kelompoknya sudah melaksanakan hasil penelitian terkait pemanfaatan tanaman hijau di lahan sempit perkotaan namun belum bisa berjalan baik.
“Solo ada program pembagian pupuk kompos, lalu di sini dapat bantuan untuk mengembangkan tanaman empon-empon, dapat juara 1. Hanya saja lahannya di sini sempit, tolong perhatikan tempat mana yang sekiranya berpotensi untuk dikembangkan,” kata Joko.
Sementara itu, Gibran menanggapi masukan warga Serengan itu. Dia akan menjadikan hal tersebut sebagai catatan khusus dan mengapresiasi potensi dari Kampung Serengan. Termasuk mengenai pengembangan tanaman obat untuk destinasi wisata.
“Pasti kami dukung. Karena komitmen kami, setiap kampung yang disinggahi adalah destinasi wisata,” ujar Gibran.
Langkah tersebut, sejalan dengan keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno (RSBK) Semanggi, Solo, diwacanakan sebagai pusat pengobatan tradisional.
Selain sebagai lokasi pelayanan kesehatan, RS tersebut akan disulap menjadi destinasi wisata medis. Gibran menyebut, obat tradisional merupakan kearifan lokal yang harus ditonjolkan dan bahkan bisa mendunia.
“Peluangnya sangat besar. Pasti akan kami kembangkan,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho