Wonogiri – Upaya pencarian korban hanyut terseret arus sungai di Kecamatan Girimarto masih terus dilakukan. Sementara itu, personel yang terlibat dalam misi itu adalah tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Solo, anggota BPBD Wonogiri tim SAR Wonogiri, sukarelawan dari berbagai organisasi dan personel desa tangguh bencana (Destana) masih melakukan pencarian.
“Wilayah pencariannya memang diperluas, sebab di sekitar lokasi kejadian korban belum ditemukan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, Senin (2/11).
Dia menuturkan, proses pencarian korban hanyut yakni Harni (43) warga Dusun Gondang Legi, Desa Tambak Merang, Kecamatan Girimarto itu sempat dihentikan pada Minggu (1/11) sore. Pasalnya, di sekitar lokasi pencarian diguyur hujan deras. Hal itu dilakukan demi keselamatan para petugas dan juga relawan.
“Kendala lain di sana juga banyak ditemukan pohon bambu di sekitar sungai, jadi harus hati-hati, kalau tidak hati-hati bisa membahayakan,” jelasnya.
Bambang Haryanto menambahkan, saat ini pihaknya telah mengirimkan bantuan logistik untuk tim pencari korban hanyut.
Sebelumnya diberitakan, Harni dan anaknya, BM (6), diduga hanyut terseret derasnya arus Sungai Mbelik Pucung di desa setempat pada Sabtu (31/10) sore saat pulang dari sawah. TY (4) anak Harni yang turut ikut ke sawah berhasil selamat setelah diseberangkan Harni terlebih dahulu.
Tubuh BM sudah ditemukan terlebih dahulu pada Minggu (1/11) pagi dan langsung dimakamkan setengah jam setelah ditemukan.