Timlo.net – Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan melaporkan terjadi dua guguran meterial vulkanik Gunung Merapi pada Minggu (8/11). Guguran material terlihat jelas dari pos yang berada di Desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang itu.
Petugas pengamat di Pos PGM Babadan, Yulianto mengungkapkan aktivitas kegempaan hari ini masih cukup tinggi dengan ditandai dua kali guguran yang mengarah barat laut dan barat daya. Guguran terjadi pada pukul 08.32 WIB, sejauh 750 meter dari puncak. Sedangkan guguran yang kedua terjadi pada pukul 12.50 WIB, sejauh 3 km.
Dikutip dari laman beritamagelang.id, material guguran terlihat meluncur dari puncak Merapi melalui punggung gunung. Saat fenomena itu terjadi, visual Gunung Merapi memang terlihat jelas.
Guguran pada pukul 12.50 WIB ke hulu Kali Sat itu hanya berlangsung beberapa detik yang disertai suara gemuruh. Sejumlah warga yang sedang beraktivitas di sekitar Pos PGM Babadan juga melihat guguran tersebut.
Menurut Yulianto, material guguran merupakan material lama yang labil akibat aktivitas dari dalam Gunung Merapi.
“Pengaruh desakan dari dalam jadi, dia labil atau tidak stabil longsor karena adanya desakan deformasi dari dalam itu,” tuturnya.
Sementara itu berdasar data BPPTKG periode pengamatan hingga pukul 18.00 WIB terjadi 11 kali gempa guguran, 26 kali gempa hembusan, 87 kali gempa hybrid fase banyak, dan 6 kali gempa vulkanik dangkal. BPPTKG menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (Level III).
Sumber: beritamagelang
Editor : Wahyu Wibowo
