Timlo.net – Ratusan warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali terutama kelompok rentan dan anak-anak mulai dievakuasi. Hal ini terkait naiknya status Gunung merapi menjadi level III atau siaga pada Kamis (5/11) lalu. Mereka diungsikan ke Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) di desa setempat.
“Ini ada 31 bilik yang nanti akan kita siapkan, terutama untuk lansia. Kalau per biliknya nanti ada empat orang,” ungkap Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Tlogolele, Naigen Achta Nur Edi Saputra, Senin (9/11).
Sementara untuk anak-anak, pihaknya menyiapkan rumah masyarakat di RT 01 di Dukuh Stabelan. Sementara itu, untuk ibu hamil akan diungsikan ke RT 04 Dukuh Tlogolele.
“Supaya nanti tidak menjadi satu antara balita, ibu hamil dan lansia,” terangnya.
Dijelaskan dia, sebanyak 233 warga kelompok rentan dan 120 anak-anak mulai diungsikan di TPPS yang dibuat dengan sistem sekat berukuran 2 x 2 meter. Desa Tlogolele memiliki tiga dusun yang berjarak kurang dari lima kilometer dari puncak Gunung Merapi. Ketiga dusun tersebut yakni Dusun Stabelan, Takeran dan Belang.
Salah satu warga Desa Tlogolele, Nanik mengungkapkan, dia dan anaknya yang berusia satu tahun mengungsi karena perubahan status Gunung Merapi. Dia telah menyiapkan sejumlah surat berharga miliknya apabila Gunung Merapi kembali aktif.
Sumber: boyolali