Timlo.net – Masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada 2020. Pilkada kali ini dinilai sebagai momentum untuk memilih pemimpin daerah yang kompeten dalam menangani Covid-19 dan dampaknya.
“Mulai saat ini kita juga harus mulai mengajak meyakinkan masyarakat untuk datang menggunakan hak pilihnya tanggal 9 Desember, kenapa? Jangan sampai salah pilih, kalau salah pilih menyesalnya 4 sampai 5 tahun, gunakan hak pilih kalian,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian dalam keterangannya, Selasa (10/11).
Tito juga mendorong agar pada pilkada kali ini isu yang diangkat terkait dengan penanganan covid-19.
Menurutnya, isu ini akan membantu masyarakat memilih kepala daerah yang tepat karena visi dan misi yang dipaparkan akan sejalan dengan masalah yang dihadapi saat ini.
“Sebagian besar masa jabatan bapak/ibu (calon kepala daerah) akan berhadapan dengan masalah ini, berhadapan dengan masalah kesehatan, mencegah penularan Covid-19. Bagaimana menghadapi ekonomi yang stagnan di daerah masing-masing karena ada pembatasan, restoran yang tutup, hotel-hotel yang terdampak, tourism yang terdampak, pabrik-pabrik yang ada PHK, dan lain-lain,” ungkapnya.
Tito juga mengajak masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam pilkada tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sehingga pilkada dapat digelar dengan aman dari Covid-19.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar Pilkada 2020 di 270 daerah pada 9 Desember.