Timlo.net – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Padang, Sumatera Barat, digelar 12-21 November ini. Pembukaan MTQN akan berlangsung pada 14 November di Main Stadium Nagari Sikabu, atau sekitar 30 kilometer dari Kota Padang.
MTQN di Padang akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pemprov Sumbar melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah menerbitkan tujuh panduan.
Panduan ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jasman Rizal, Rabu (11/11), ditujukan bagi seluruh kafilah dan official yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Berikut tujuh panduan bagi kafilah saat tiba di Kota Padang:
1. Surat Gubernur Sumbar tanggal 30 September 2020 mengatur, bahwa setiap kafilah harus melakukan test Swab di provinsi masing-masing dan hasilnya dikeluarkan maksimal 2 hari sebelum keberangkatan. Kalau negatif baru boleh berangkat.
2. Surat Panpel MTQ tanggal 3 November 2020 tentang Prosedur Kedatangan Kafilah MTQ ke Sumbar antara lain mengatur, kewajiban swab untuk semua anggota kafilah, pemisahan kafilah, dan barang-barang kafilah dengan penumpang umum.
3. Kafilah MTQ diterima di terminal baru, terpisah dari penumpang umum, sehingga memungkinkan untuk physical distancing.
4. Protokol kesehatan diterapkan di semua titik/lokasi (kendaraan, BIM, hotel, lokasi pembukaan, venue perlombaan). Penerapan protokol kesehatan diawasi oleh Kepolisian, Satpol PP, dan TNI.
5. Jika ada anggota rombongan kafilah belum melaksanakan swab di daerahnya, maka panitia sudah menyiapkan fasilitas swab di BIM (terminal kedatangan yang baru)
6. Semua panitia dan peserta yang terlibat dalam MTQ wajib di swab.
7. Untuk kegiatan MTQ dì masing-masing venue telah diatur waktu dan cara agar tidak terjadi kerumunan serta mengikuti protokol Covid-19.
“Khusus nomor 5, memang tidak kita sampaikan secara tertulis, karena dikhawatirkan nanti semua kafilah memilih untuk swab di BIM,” ujar Jasman Rizal.
Editor : Dhefi Nugroho