Semarang — Pelatih Kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic sudah satu bulan terakhir ini berada di kampung halamannya, Serbia. Ia memutuskan pulang ke negaranya sejak 10 Oktober lalu.
Kepulangannya karena masih kompetisi Liga 1 di Indonesia masih vakum sejak bulan Maret 2020. Selain itu, Dragan sudah cukup lama tidak bertemu keluarga besarnya, atau sejak masa persiapan PSIS di musim ini.
Sang pelatih saat ini masih menikmati masa-masa liburannya di Serbia bersama keluarganya. Sang pelatih pun menceritakan kondisi pandemi Virus Corona di negaranya yang juga masih tinggi.
Seperti halnya di Indonesia, pemberlakuan protokol kesehatan wajib di Serbia juga menjadi prioritas utama setiap warganya beraktivitas. Untuk itulah alat pelindung diri, minimal seperti masker selalu dikenakannya.
“Kondisi di sini (Serbia) kadang baik kadang buruk. Kemarin ketika saya tiba, kasusnya masih cukup tinggi. Sekarang mulai memasuki musim dingin, sedikit tambah buruk,” beber Dragan Djukanovic, Kamis (12/11).
“Ada kasus tapi itu hal yang normal. Masyarakat di sini sangat mengerti bahwa protokol kesehatan sangat penting dalam melawan pandemi ini dan kehidupan segera normal kembali. Semua wajib mengenakan masker ketika beraktivitas,” tambah dia.
Sejauh ini Dragan Djukanovic tetap setia menunggu kepastian pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia. Sebelumnya ia berharap kompetisi benar-benar bisa digelar di awal tahun 2021, sesuai wacana yang digulirkan PSSI dan PT LIB.