Timlo.net--Disney bisa dikatakan terlambat memasuki industri layanan streaming. Tapi perusahaan itu terlihat mampu mengejar ketinggalan dengan cukup cepat. Menurut data terbaru, Disney+ saat ini memiliki 73 juta pelanggan untuk Oktober 2020. Pertumbuhan ini cukup menakjubkan mengingat layanan itu dirilis tahun lalu.
Bahkan, pertumbuhan jumlah pelanggan mereka cukup cepat. Pada Agustus 2020, perusahaan itu mengungkap mereka memiliki 60 juta pelanggan. Jadi selama beberapa bulan ini, jumlah pelanggan layanan itu bertambah 10 juta orang. Hal ini tidaklah mudah untuk dicapai. Yang lebih menarik adalah layanan Disney+ belum tersedia secara global. Jadi saat layanan itu mulai tersedia secara global, jumlah pelanggan mereka diperkirakan akan naik lebih cepat, tulis Ubergizmo, Kamis (12/11).
“Titik terang yang sebenarnya selama ini adalah bisnis direct-to-costumer kami, yang adalah kunci dari masa depan perusahaan kami, dan untuk perayaan rilis Disney+ kami dengan gembira melaporkan jika pada akhir kuartal keempat, layanan itu memiliki lebih dari 73 juta pelanggan berbayar–jauh melebihi harapan kami untuk tahun pertamanya,” ujar CEO Disney, Bob Chapek.
Untuk saat ini, Netflix tetap menjadi pemimpin dalam jumlah pelanggan. Mereka memiliki lebih dari 190 juta pelanggan. Jadi Disney+ masih perlu waktu untuk mengejar ketinggalan mereka. Tapi dengan tingkat pertumbuhan layanan itu, mungkin Disney+ akan mampu melakukannya dalam beberapa tahun ke depan.