Wonogiri — Pasangan suami istri (pasutri) di Kecamatan Tirtomoyo ditemukan tewas rumahnya, Sabtu (14/11). Kedua korban ditemukan pembantunya sudah tak bernyawa di atas ranjang kamar tidurnya.
“Meninggalnya karena sakit. Kebetulan mereka ini di rumah hanya berdua, anak-anak mereka tinggal diluar kota,” ungkap Camat Tirtomoyo Dwi Martanto Yuniarso kepada awak media Sabtu sore.
Dua warga yang ditemukan tewas di kamarnya itu adalah SN (64) dan istrinya SA (62) asal RT 3/RW 10 Kelurahan/Kecamatan Tirtomoyo. Kali pertama peristiwa tersebut diketahui oleh pembantunya sekitar pukul 09.30 WIB.
“Jadi pada saat itu, pembantunya hendak mengantar bubur,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini diketahui mereka memiliki usaha yaitu berjualan di pasar Tirtomoyo. Secara ekonomi, di kelurahan itu korban dapat dibilang cukup mapan. Namun sayang, kedua anaknya tidak ada yang tinggal serumah. Mereka saat ini menetap di luar kota, salah satunya ada di Wonogiri.
Saat itu, kata Dwi, kondisi rumah terlihat sepi. Namun, pintu tidak terbuka, lampu dan televisi masih menyala. Saat pintu rumah diketuk tidak ada jawaban. Karena curiga, pembantu itu kemudian langsung menuju kamar. Saat itu, dia mengira korban masih tertidur. Namun pada saat dibangunkan, korban sudah meninggal dunia. Tak jauh dari keduanya terdapat sisa makanan dan minuman.
“Kalau suaminya itu menurut informasi sudah sakit hampir dua tahun, kena strok. Bahkan, hampir tak pernah keluar rumah, hanya di atas ranjang. Sementara istrinya, berdasar keterangan saksi empat hari belakangan ini mengalami sakit, tapi kemarin ada warga sekitar yang melihat dia sempat keluar rumah,” bebernya.
Sehari sebelum diketemukan tewas, SA sempat meminta kerokan kepada pembantunya.
“Empat hari lalu minta dikeroki, tapi semenjak itu tokonya ndak buka lagi,” terangnya.
Saat ini, imbuh Camat Tirtomoyo, jenazah kedua warganya tersebut sudah diminta keluarganya untuk segera dimakamkan.
“Intinya, pihak keluarga korban sudah menerima, dan sudah buat surat pernyataan bahwasannya kedua orang tuanya sudah sakit lama,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo