Karanganyar — Ormas Banteng Lawu mendeklarasikan dirinya di Tawangmangu, Minggu (15/11). Para pendirinya menolak tudingan Banteng Lawu berafiliasi ke politik praktis maupun sempalan dari parpol tertentu.
“Banteng Lawu lahir dari rasa prihatin atas melencengnya pergerakan sejumlah organisasi masyarakat. Saya tidak menyebut namanya. Yang jelas, kami merasa ada pendegradasian militansi dari kader yang membesarkan organisasi itu. Karena itu, kami terpanggil untuk berkumpul, membentuk sebuah rumah yang dinamakan Banteng Lawu,” kata Ketua DPD Ormas Banteng Lawu, Sulardiyanto kepada wartawan.
Ormas bersimbol banteng ini menurut Sulardiyanto, mengundang semua elemen masyarakat untuk bergabung. Ia tak menampik banyak anggotanya bagian dari ormas atau parpol pemenang pemilu. Meski demikian, ia tak mau dianggap itu menggalang massa demi kepentingan politis. Terutama memenangkan agenda pemilu mendatang. Apalagi Banteng Lawu bukan sempalan dari kader ormas atau parpol tertentu.
Namun dia menegaskan, diusungnya banteng sebagai nama dan simbol organisasi, tidak kemudian organisasi tersebut berafiliasi pada partai tertentu.
“Banteng itu kan hewan yang punya kekuatan luar biasa. Itu jadi spirit dalam membangun organisasi ini. Dan yang jelas, kami tidak berafiliasi pada partai tertentu,” tandasnya.
Menurutnya, siapapun yang sevisi dengan Banteng Lawu, dipersilakan untuk bergabung.
“Kami merangkul semua, dari berbagai latar belakang. Untuk program kerja ke depan, dalam waktu dekat akan dibahas dalam rapat kerja daerah (rakerda),” lanjutnya.
Editor : Wahyu Wibowo