Timlo.net–Dengan sumber daya yang dibatasi dan mungkin berkurang, hanya tinggal menunggu waktu sebelum Huawei mengambil langkah drastis supaya mereka tetap bertahan. Langkah drastis itu termasuk pemberhentian pegawai, disinvestasi dan penjualan. Huawei memilih menjual divisi bisnis Honor kepada sebuah perusahaan China baru.
Huawei berkata penjualan ini akan menolong Honor dan para penjual serta pemasoknya bertahan. Selain itu, langkah ini adalah strategi untuk menolong Huawei bertahan di tengah waktu yang bergejolak ini. Lebih dari 30 perusahaan yang terhubung dengan Honor membentuk sebuah konsorsium baru yang disebut the Shenzhen Zhixin New Information Technology Co., Ltd. Konsorsium itu membeli dan memegang brand, aset dan bisnis Honor, tulis Slashgear, Senin (16/11).
Akuisisi ini mungkin adalah cara untuk memisahkan Honor dari Huawei dan melewati batasan ekspor yang dibuat Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei dan anak perusahaannya. Huawei berkata mereka tidak memegang saham apapun atau terlihat dalam bisnis Honor yang baru. Hal ini mengindikasikan jika Honor adalah perusahaan yang independen dan harusnya bebas dari tuduhan yang ditujukan pada Huawei.
Tentunya dampak akuisisi itu untuk Honor masih perlu dilihat. Perusahaan itu mungkin masih terikat dengan tuduhan-tuduhan yang dikenakan pada Huawei. Konsorsium baru itu mungkin akan diinvestigasi dengan ketat untuk menemukan bukti jika konsorsium itu punya ikatan dengan pemerintah China.