Wonogiri — Proyek pembangunan Bundaran Bung Karno di bekas taman Ekadaya Wilaga menyedot anggaran miliaran rupiah. Di atas bundaran itu nantinya, terpasang patung Bung Karno duduk di kursi. Patung tersebut terbuat dari bahan-bahan logam pilihan.
“Untuk peningkatan wajah kota ini, Pemkab Wonogiri menggelontorkan anggaran Rp 2,5 Miliar,” tutur Kepala Seksi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Waris Kadarwanto, Kamis (6/12).
Menurut dia, pemasangan patung tokoh proklamator tersebut mulai hari ini. Selain menggeser ikon lama yakni Taman Ekadaya Wilaga, bundaran Bung Karno juga merubah arus lalu lintas. Dari arah utara (jalan Salak) dapat memutar menuju arah barat, sementara dari arah barat dapat juga memutari bundaran lalu kembali menuju dalam kota (arah barat).
Dikatakan, diamater taman berukuran 13,8 meter dilengkapi dengan trotoar 1,2 meter. Tinggi Patung Soekarno sendiri sekitar 2,65 meter dengan alas (umpak) setinggi 8,35 meter. Patung itu, terbuat dari logam dengan kandungan kuningan 90 persen dan tembaga 10 persen.
“Masyarakat kalau mau selfie masih bisa, tapi parkirnya di Alun-Alun Giri Krida Bakti dengan latar belakang Bunderan Bung Karno. Ndak boleh parkir di sekitar bundaran. Karena itu bukan tempat nongkrong lagi sebab sekitar bundaran sudah jadi jalan raya,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo