Boyolali — Status Gunung Merapi dinaikkan dari level II (Waspada) ke level III (Siaga). Palang Merah Indonesia (PMI) pun meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Berbagai posko didirikan oleh organisasi kemanusiaan ini agar bisa dipakai pengungsi yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III di wilayah Kabupaten Boyolali.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said, Selasa (17/11) memonitoring kesiapan PMI di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Selo, Boyolali.
“Bekerjasama dengan pemerintah dalam menggunakan fasilitas balai desa, fasilitas sekolah, gedung–gedung yang bisa dipakai untuk menampung pengungsi,” ungkapnya.
Dengan mengerahkan 300 personel dengan keahlian khusus, PMI berharap bisa membantu pemerintah untuk mengantisipasi semaksimal mungkin. Langkah itu diambil diharapkan supaya pada waktu terjadi bencana letusan Gunung Merapi, tempat–tempat pengungsian sudah siap.
“Intinya teman–teman yang sudah terlatih, sudah terbiasa menghadapi masalah seperti ini. Kita menggunakan mereka. Kadang–kadang dalam situasi tertentu diperlukan keterampilan khusus,” imbuhnya, seperti dilansir laman boyolali.go.id.
Keahlian tersebut berupa keterampilan kesehatan, keterampilan kebersihan, keterampilan dapur umum, dan keterampilan lain yang dibutukan saat terjadinya bencana.