Solo — Pelaku sepak bola Indonesia mulai memikirkan untuk banting stir, di saat kompetisi masih kosong. PSSI menunda seluruh pelaksanaan kompetisi setidaknya sampai bulan Februari 2021.
Tidak ada salahnya bagi pemain mencoba bidang lain, agar asap dapur tetap mengepul. Seperti yang dilakukan oleh kapten dan gelandang bertahan Persis Solo, Susanto.
Dirinya kini sibuk berbisnis kuliner bakso aci bersama istrinya di kampung halamannya, Purwodadi, Grobogan. Berbekal kemampuan mengolah bakso aci yang pernah dia lakoni semasa kuliah, Susanto memberanikan diri berusaha di bidang kuliner.
“Sudah dua pekan ini saya mencoba usaha bisnis bakso aci. Untuk penghasilan di luar sepak bola, karena kompetisi juga sedang vakum,” ujar Susanto, Rabu (18/11).
Dalam sehari, eks pemain Persipur Purwodadi ini bisa menjual 30 hingga 100 buah bakso aci. Kemasan kecil yang berisi cilok, pilus, cuanki dan tahu kering yang ia jual dengan harga Rp 7000 dan Rp 12.000 untuk ukuran besar.
“Harapan saya semoga usaha ini bisa berkembang karena sekarang saja yang pesan dari luar kota cukup banyak. Saya jalani dulu sambil belajar,” tandasnya.