Sleman — Ribuan warga Kabupaten Sleman larut dalam euforia perayaan juara PSS Sleman di kompleks kantor Bupati, Kamis (6/12) sore. Jalan utama yang menghubungkan perbatasan Kota Yogyakarta ke pusat Kabupaten Sleman lumpuh karena dipenuhi suporter serta masyarakat yang ikut berpesta.
Para pemain dan tim pelatih Super Elang Jawa diarak dengan menggunakan bus terbuka, mengambil start dari Lapangan Sendangadi, Mlati. Bus yang mengangkut para punggawa PSS beserta trofi juara Liga 2 2018, kemudian bergerak ke utara, menuju Kompleks Pemkab Sleman.
Hujan deras sempat mengguyur saat rombongan sudah memasuki Kompleks Pemkab. Namun di tengah hujan turun tidak mematahkan semangat para suporter dan warga Sleman. Suasana justru semakin riuh menyambut kedatangan pemain idolanya. Rombongan pasukan Super Elja pun berakhir di lapangan kompleks Pemda Kabupaten Sleman dan bertemu Bupati Sri Purnomo.
“Saya berharap tim ini semakin kompak dan profesional. Saya juga minta PSS Sleman bisa bersaing nanti di Liga 1, jangan sampai hanya numpang lewat. Butuh kerja keras dari semua pihak. Kami yakin tim ini terus bisa berprestasi nanti,” ujar Sri Purnomo dalam pidatonya di Lapangan Pemkab Sleman.
Sementara itu, manajer PSS Sleman, Sismantoro menuturkan usai mengakhiri kompetisi Liga 2, jajaran manajemen dan tim akan segera melakukan evaluasi. Meliputi persiapan tim menghadapi Liga 1 musim 2019, serta berkaitan dengan materi pemain baik yang dipertahankan maupun didatangkan musim depan.
“Kami perkirakan 70 sampai 80 persen skuat musim ini kami pertahankan, terutama mereka yang menghuni tim utama. Selebihnya akan kami bahas nanti, termasuk kuota pemain asing,” jelas Sismantoro.