Wonogiri — Para pengelola objek wisata mendukung langkah Pemkab Wonogiri yang berencana membuka kembali objek wisata yang ada. Seperti diketahui, destinasi wisata di Wonogiri ditutup sejak pandemi Covid-19 mewabah pada Maret lalu.
“Kami tetap mendukung. Objek wisata yang kami kelola bakal kami beri rekomendasi untuk buka dengan protokol kesehatan. Tapi catatannya kami masih menunggu surat resmi dari pemkab atau satgas,” tutur pengelola Kepala Desa Sendang Kecamatan Wonogiri, Sukamto, Minggu (22/11).
Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kota sendiri memiliki sejumlah destinasi wisata yang dikelola oleh BumDes Sendang Pinilih.
Sukamto juga sepakat dengan pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi sangat penting. Begitupun perihal kesehatan juga harus tetap menjadi prioritas.
“Hal itu bukan main-main. Objek wisata harus bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Kita berkomitmen untuk itu,” tegasnya.
Lebih lanjut Sukamto mengatakan, bahwa akan berusaha menata protokol kesehatan mulai dari pembelian tiket hingga penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh petugas seperti tukang parkir. Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan pun harus terlaksana dengan baik di warung-warung makan yang ada disana.
“Kita juga bakal turun dengan relawan covid-19 yang ada disini untuk memantau hal itu. Jadi ketika ada yang salah atau kurang akan kita benahi,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengelola Objek Wisata Soko Langit Desa Conto Kecamatan Bulukerto Warsito mengapresiasi kebijakan pemerintah. Dalam artian, secara penuh mendukung rencana pemkab yang bakal segera membuka destinasi wisata di tengah pandemi. Sebab, sudah sejak pertengahan Maret lalu sejumlah tempat wisata di Kota Sukses ditutup untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19.
Bahkan, tutur Warsito, akibat pandemi dirinya terpaksa mengeluarkan biaya perawatan sekitar Rp 150-Rp 200 Juta. Biaya itu juga sebagian digunakan untuk mempercantik taman dan merapikan akses jalan.
“Intinya kami sudah bersiap melakukan ancang-ancang agar penerapan protokol kesehatan agar bisa berjalan di objek wisata ini. Mulai dari tempat cuci tangan hingga thermogun untuk mengukur suhu tubuh pengunjung sudah siap digunakan,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho