Solo — Salah satu legenda besar sepak bola Indonesia, Ricky Yakobi berpulang di usia 57 tahun, Sabtu (21/11) pagi. Ricky tutup usia akibat serangan jantung saat bermain bola di Lapangan Senayan, Jakarta.
Kepergian Ricky Yakobi ikut menyisakan duka begitu mendalam bagi manajer tim Liga 2 Persis Solo, Hari Purnomo. Baginya, sosok mantan bintang Arseto tersebut sudah dianggapnya seperti anggota keluarganya sendiri.
“Seminggu yang lalu telepon saya. Apa mungkin sudah seperti firasat. Almarhum seperti adik saya sendiri, sangat sedih begitu mendengar kabar kemarin Ricky Yakobi meninggal dunia. Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya,” kata Hari Purnomo, Minggu (22/11).
Menengok ke belakang 35 tahun yang lalu, saat masa muda Ricky Yakobi yang tinggal cukup lama di Solo karena pemain Arseto. Diketahui Ricky Yakobi bermain di Arseto dalam kurun waktu tahun 1986 hingga 1991.
Hingga pada sebuah hari istimewa bagi Ricky Yakobi, yakni saat melangsungkan pernikahannya pada tahun 1985. Ricky mempersunting pujaan hatinya, Harli Ramayani di rumah Hari Purnomo, di kawasan Sukoharjo.
Saat itu, Ricky Yakobi yang berasal dari Medan, kesulitan melangsungkannya di kampung halaman, hingga seorang lurah di Kabupaten Sukoharjo bernama Djuhardi Suromihardjo, membantu Ricky dalam menyelenggarakan prosesi pernikahannya di Solo.
Djuhardi Suromihardjo sendiri adalah ayah dari Hari Purnomo dan memiliki hubungan yang spesial dengan Ricky Yakobi. Begitu pula ketika Hari Purnomo menikah, Ricky Yakobi turut datang.
“Beliau sudah seperti bagian dari keluarga kami, yang menikahkan Ricky Yakobi bapak saya, tempatnya juga di rumah bapak saya di Sukoharjo. Saat itulah kami semakin akrab, setiap Ricky main membela Arseto, saya selalu menonton,” imbuhnya.
Begitu dekatnya Ricky Yakobi dengan keluarganya, sang legenda Timnas itu pun pernah membawa oleh-oleh usai tampil di Asian Games Seoul tahun 1986. Ayah Hari Purnomo dihadiahi barang bersejarah yakni seragam lengkap Ricky usai membela Timnas di Korea Selatan ketika itu.
“Semua atribut Asian Games Seoul yang ia kenakan mulai dari seragam latihan sampai baju diberikan ke saya. Sudah saya simpan rapi di rumah. Setiap datang ke Solo, Ricky juga selalu mampir ke rumah saya,” timpal Hari Purnomo.