Beijing – Ada-ada saja yang dilakukan oleh atlit satu ini ternyata dalam pertandingan pun bisa dimanipulasi, lihat saja gaya terbaru akal-akalan dalam cabang maraton, yang digelar awal Januari ini. Dalam lomba lari jarak jauh Xiamen International, lebih dari 30 atlet dibatalkan karena melakukan kecurangan, dengan menyewa atlet lain untuk berlari atas nama mereka.
Dilansir dari Reuters.com, menurut surat kabar harian Jiefang, dilaporkan semua pelari putra peringkat top 100 dalam lomba yang digelar pada 2 Januari di tenggara kota pelabuhan itu melakukan kecurangan.
Penyelenggara berhasil mengungkap kecurangan ini melalui rekaman video yang memperlihatkan beberapa pelari yang membawa microchip perekam waktu orang lain sehingga satu pelari akan terdaftar dua kali atau lebih saat melewati garis finish. Sementara kecurangan lainnya dengan naik kendaraan yang telah disiapkan di tengah jalan, sedang peserta lainnya menyewa pelari lain, tambahnya.
Motivasi kecurangan ini tidak hanya untuk prestise, dalam laporan itu, sebagian besar penipu menempuh waktu di bawah dua jam 34 menit. Ini adalah standar waktu minimum yang diperlukan untuk siswa SMA bisa mendapatkan kredit ekstra untuk ujian masuk perguruan tinggi di Cina. Semoga saja di Indonesia tidak mencontoh hal seperti ini, ada ada saja!
(Diolah dari reuters.com)