Wonogiri — Semenjak diluncurkan September lalu, pengguna aplikasi ojek online “Go Sukses” asli bikinan warga Wonogiri ini sudah digunakan oleh ratusan pengguna. Sementara tujuan dibuatnya aplikasi ini sendiri adalah mewadahi para perantau asal Wonogiri yang terkena PHK.
“Selama pandemi ini kami mengamati ada warga perantauan yang pulang kampung akibat di-PHK dari perusahaannya. Karena tidak ada pekerjaan di kampung halaman, akhirnya mereka nganggur. Dari situ inisiatif kami untuk membuat aplikasi ojek online muncul,” kata pendiri aplikasi ojek online “Go Sukses” Suyatno kepada wartawan, Senin (23/11).
Aplikasi Go Sukses ini diluncurkan sejak September 2020 lalu. Dalam pembuatan aplikasi ojek online, warga Kecamatan Jatisrono ini, Suyatno berkolaborasi dengan Kiki Arianto. warga Kecamatan Jatipurno.
Aplikasi ini sendiri sengaja dibuat sesuai slogan Wonogiri yakni Kota Sukses. Menurutnya, aplikasi ini bisa diunduh melalui play store.
Menurut Suyatno, latar belakang pembuatan aplikasi ojek online bertujuan untuk memberi lapangan pekerjaan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama warga yang terkena PHK dari perusahaan.
“Cukup modal sepeda motor yang baik kondisinya dan layak beroperasi, langsung bisa narik. Tanpa memikirkan berapa saldo minimal. Prosesnya singkat, cukup melakukan pendaftaran, proses verifikasi, diterima, lalu langsung bisa beroperasi,” jelasnya.
Sampai saat ini, kata Suyatno, sudah ada 450 pengguna “Go Sukses”. Sementara untuk driver sebanyak 150 orang. Namun setelah diverifikasi yang lolos hanya sekitar 60 orang. Pihaknya mengaku hingga saat ini masih melakukan verifikasi para pendaftar.
“Sebenarnya syarat untuk mendaftar cukup mudah. Misalnya, motor yang digunakan harus ada STNK-nya dan pemilik harus mempunyai SIM,” ujarnya.
Dikatakan, terkait seragam “Go Sukses” pihaknya sudah menyediakan. Namun masih banyak driver yang keberatan soal biaya. Akhirnya pihaknya membebaskan untuk soal pakaian, akan tetapi paling penting adalah rapi.
Suyanto menambahkan, aplikasi buatannya itu bisa digunakan di mana saja. Namun untuk saat ini penggunaan atau operasionalnya baru di wilayah Wonogiri Kota.
“Rencana kami kalau sudah berjalan baik di Wonogiri akan kami kembangkan ke Sukoharjo, Solo dan sekitarnya,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko