Solo — Dua pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum Toya Wening atau PDAM Solo terpapar Covid-19. Akibat kejadian tersebut, sekitar 60 orang harus menjalani tracking dan rapid test untuk memutus penularan Virus Corona.
“Kasus ini berawal pada 13 November 2020 saat seorang staf seksi rekening merasa sakit tidak masuk kerja. Mereka diminta dokter untuk menginap di rumah sakit,” ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Perumda Toya Wening, Rosyid Agung Priyadi, Senin (23/11).
Kedua pegawai tersebut, kata dia, langsung melakukan tes swab dan hasilnya positif Covid-19. Ia langsung memutuskan menutup ruangan seksi rekening tempat kerja pegawai tersebut untuk sementara waktu.
“Ada 20 orang yang berkontak dengan pasien itu harus menjalani rapid test tahap pertama. Hasilnya, ada satu orang reaktif yang ternyata rekan kerja satu ruangan pasien Corona,” kata dia.
Ia mengatakan, kedua pasien terpapar Covid-19 tanpa gejala sehingga harus jalani isolasi mandiri. Kemudian ada lagi 40 orang yang harus menjalani rapid test tahap dua.
“Hasilnya juga ada satu orang reaktif. Satu orang yang reaktif ini sudah menjalani tes swab. Namun, hasilnya belum keluar dan kita minta isolasi dulu,” tutur dia.
Ia mengingatkan kembali pada semua karyawan untuk tetap mengedepankan disiplin penerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M). Sementara itu, pelayanan tetap berjalan dan tidak sampai dilakukan lockdown.