Kamis, Februari 2, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Solo dan Sekitar

Mudik, Perbatasan Jateng-DIY Dijaga Ketat

by
25 Juli 2011 | 17:55
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Klaten – Kepolisian Sektor (Polsek) Prambanan Klaten bakal memperketat penjagaan di perbatasan Jawa Tengah-DI Yogyakarta dalam menghadapi kemacetan menjelang mudik Lebaran 2011.

“Kami perkirakan tingkat kemacetan tertinggi terjadi pada H-3 hingga H+3. Tentunya kami akan menambah jumlah personel guna mengantisipasi hal ini,” ujar Kapolsek Prambanan Klaten AKP I Made Rai Ardana, Senin (25/7).

BacaJuga

Sambut Arus Mudik, DPRD Klaten Sidak Traffic Light

Sepeda, Becak dan Andong Diimbau Ikuti Lampu Bang-Jo

Persimpangan Jalan di Solo Dievaluasi

Sebab, kata Ardana, berdasarkan pengalaman tahun lalu, tingkat kemacetan biasa terjadi mulai dari depan Pabrik Susu Sari Husada Klaten hingga pintu masuk kawasan objek wisata Candi Prambanan. “Tingkat kepadatannya terbilang tinggi mengingat disekitar sini ada Candi Prambanan yang selalu ramai pengunjung di setiap lebaran,” ujarnya.

Ardana menerangkan, letak Prambanan yang berbatasan dengan Provinsi DIY membuat arus lalu lintas di wilayah ini terbilang padat. “Selain itu lokasinya juga berada di dekat pintu masuk Candi Prambanan, sehingga antisipasi terhadap tindakan pencopetan juga menjadi prioritas,” katanya.

Guna mengurangi tingkat kemacetan pihaknya kemungkinan akan menerapkan sistem manual dalam mengatur lalu lintas. Artinya dimana ketika traffict light menyala merah, pengendara bisa saja terus jalan.

Begitu juga ketika traffict light menyala hijau, tidak menutup kemungkinan pengendara dihimbau untuk berhenti. “Tentunya akan disesuaikan dengan situasi lalu lintas,” imbuh Ardana.

Tags: traffict light

Previous Post

Tim Mahasiswa UMS Raih Emas di PIMNAS

Next Post

Orang Tua Ragil Tuntut RSUP Klaten

Berita Terkait

Sambut Arus Mudik, DPRD Klaten Sidak Traffic Light

26 Juli 2013

Sepeda, Becak dan Andong Diimbau Ikuti Lampu Bang-Jo

15 Mei 2013

Persimpangan Jalan di Solo Dievaluasi

16 Juni 2011
Next Post

Orang Tua Ragil Tuntut RSUP Klaten

Terkini

Mantan Asisten Shin Tae-yong di Timnas Bergabung PSIS Semarang

2 Februari 2023

Persib Bandung Datangkan Kiper Baru

2 Februari 2023

Tak Kunjung Keluar Zona Degradasi, RANS Borong Pelatih dan Pemain

2 Februari 2023
Perundungan di Lingkungan Keluarga Dinilai Bisa Rusak Kepercayaan Diri

SSR Dibully Gegara Cowok?

2 Februari 2023
Pengakuan Lengkap MS, Pegawai KPI yang Diduga Jadi Korban Pelecehan Rekan Sekantor

Anaknya Sering Dibully, Pak Pengacara Pasang Bodyguard di Sekolah

2 Februari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved